Penulis: M Yahya
Tenggarong, Presisi.co – Dalam upaya membangun kepercayaan publik terhadap program dan kebijakan daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan pentingnya kolaborasi strategis dengan media massa sebagai mitra utama komunikasi pemerintah.
Plt Kepala Diskominfo Kukar, Solihin, menyampaikan bahwa keberhasilan komunikasi publik sangat bergantung pada hubungan harmonis antara pemerintah dan media.
Menurutnya, media bukan hanya penyampai pesan, tetapi juga jembatan utama antara pemerintah dan masyarakat.
“Kami ingin membangun hubungan yang lebih kuat agar pesan-pesan pembangunan bisa tersampaikan dengan lebih jelas dan utuh,” ungkap Solihin.
Ia menjelaskan bahwa komunikasi publik menjadi prioritas Diskominfo, selain penguatan infrastruktur informasi. Sinergi dengan media dipandang sebagai kebutuhan mutlak di tengah dinamika informasi digital yang kian cepat.
“Sinergi dengan media bukan hanya penting, tapi sudah menjadi keharusan dalam era digital saat ini,” tegasnya.
Diskominfo Kukar berencana membuka ruang dialog lebih intens dengan insan pers, tak hanya dalam penyebaran informasi, tetapi juga pada tahap perencanaan program komunikasi daerah.
Hal ini diharapkan bisa memperkuat narasi pembangunan yang disampaikan kepada masyarakat.
“Kami ingin media lebih terlibat sejak tahap perencanaan, sehingga narasi pembangunan yang dibawa bisa lebih kuat dan kredibel,” tambahnya.
Solihin pun mengapresiasi kontribusi media selama ini dalam mengawal agenda pembangunan daerah.
Ia berharap momentum ini bisa menjadi titik awal penguatan sinergitas ke depan, termasuk dengan seluruh mitra kerja Diskominfo.
“Saya pribadi berharap ini menjadi momentum yang baik untuk memulai lagi sinergitas ke depan, baik dengan kawan-kawan media maupun mitra kerja Kominfo lainnya,” pungkasnya.
Sebagai refleksi, Solihin turut menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dalam komunikasi selama ini.
Ia mengajak semua pihak untuk membuka lembaran baru demi mewujudkan komunikasi publik yang lebih efektif dan inklusif di Kukar. (*)
Editor: Redaksi
