Penulis: Awaluddin
Tenggarong, Presisi.co - Tidak hanya bergantung pada sektor migas, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) berencana mengekspor beragam hasil produk UMKM ke beberapa negara.
Hal itu disebutkan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kukar, Chairil Anwar usai menerima kunjungan PT Borneo Berkah Persada (BPP) di Rumah Jabatan Wakil Bupati Kukar, Selasa (24/11/2020).
Diketahui, PT BPP merupakan perusahaan yang menaungi 75 persen UMKM di Kabupaten Kukar melalui rencana kerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar.
Bersama PT BPP, Chairil membahas produk non-migas yang dapat diekspor ke luar negeri, diantaranya adalah produksi daun lidi dari daun nipah yang bisa diekspor ke India.
“Perusahaan itu yang membawahi hilirisasi dan pemasaran UMKM Kukar," ungkap Chairil.
Dijelaskan dia, rencana itu merupakan bentuk upaya Pemkab Kukar merangkul pasar modern untuk memasarkan produk UMKM Kukar yang menjadi binaan PT BBP. Pihaknya berharap, Kukar tidak selalu bergantung pada migas, karena produk UMKM juga layak diekspor ke luar negeri.
“Banyak yang bisa diekspor, tidak selalu bergantung pada hasil migas,” sebutnya. Selain itu, lanjut dia, komoditas sarang burung walet juga merupakan potensi besar pendapatan asli daerah jika dipasarkan ke luar negeri.
"Misalnya sarang burung wallet, besar sekali itu potensinya, bisa meningkatkan devisa negara. Apalagi kalua terus-terusan diekspor," pungkasnya.
Editor : Oktavianus
