Tiga Bencana yang Menjadi Prioritas Penanganan BPBD Samarinda
Penulis: Nur Rizna Feramerina
Rabu, 18 November 2020 | 957 views
Samarinda, Presisi.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda melakukan Focus Group Discussion (FGD) Review Dokumen Rencana Penanggulangan Bencana, pada Rabu (18/11/2020) di Aula Rumah Jabatan Walikota Samarinda.
Dalam acara tersebut, Plt Kepala BPBD Samarinda, Wahiduddin menyebut pihaknya ingin menemukan titik temu tentang bagaimana penanggulangan bencana yang kerap melanda Kota Tepian.
Ia mengungkapkan, ada tiga bencana prioritas yang sering melanda kota Samarinda.
“Seperti yang kita tahu kan bencana di Kota Samarinda belum tuntas, terutama banjir, longsor dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla),” jelasnya saat ditemui disela-sela acara.
Tiga prioritas tersebut akan dikaji secara mendalam oleh BPBD dan lalu akan membuat dokumen rencana penanggulangan bencana, yang kemudian dijadikan bahan di RT/RW maupun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Ia menjelaskan, prioritas penanganan tiga bencana tersebut bertepatan juga dengan cuaca di Kota Samarinda yang belakangan ini tidak menentu.
“Cuaca ini antara panas dan hujan, kemudian kita di ambang La Nina. Sehingga masalah banjir, longsor, dan karhutla menjadi 3 titik yang harus kita waspadai,” pungkasnya.
Dijelaskannya, FGD ini tidak hanya dilakukan sekali, melainkan akan dilakukan kembali 30 November mendatang.
“Kajian dari FGD ini akan dijadikan acuan sebagai FGD selanjutnya yang Insya Allah dilaksanakan 30 November nanti,” tambahnya.
Ia berharap, dokumen RPB ini dapat rampung di 2021 dan draft langkah seluruh pengampu kebijakan kebencanaan yang terkait.
Lebih lanjut, ia berharap pada FGD kali ini akan terungkap beberapa fakta, dan menemukan titik persoalan utama untuk diatasi ke depannya. Karena masalah bencana tidak hanya menjadi perannya BPBD, secara struktural seluruh OPD terkait memiliki kewajiban menangani bencana.
Sejumlah kepala OPD dari Pemkot Samarinda nampak hadir dalam FGD kali ini. Mulai dari Kepala Bappeda, Plt Kepala BPKAD, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Diskominfo dan perwakilan Balai Wilayah Sungai serta relawan.