search

Daerah

Update Covid-19kalimantan timurbalikpapanAndi M Ishak

Bertambah 60 Kasus Baru Terkonfirmasi Positif Covid-19 Kaltim, 1 Kasus Meninggal di Balikpapan

Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 04 Agustus 2020 | 1.691 views
Bertambah 60 Kasus Baru Terkonfirmasi Positif Covid-19 Kaltim, 1 Kasus Meninggal di Balikpapan
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak

Kaltim, Presisi.co - Sebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali melonjak. Per hari ini, Selasa (4/8) tercatat ada 60 tambahan kasus baru yang terpapar oleh virus corona. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M Ishak dalam rilis resminya kepada awak media merinci, tambahan 60 kasus baru ini, tersebar di enam wilayah Kaltim. 

"Berau 6 kasus, Kutai Barat 25 kasus, Kutai Kartanegara 3 kasus, Kutai Timur 4 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus dan Samarinda 21 kasus," ungkap Andi. 

Dengan demikian, jumlah terkini keseluruhan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim mencapai 1.598 kasus. Sedangkan, dari keseluruhan kasus yang ada bertambah 36 pasien yang dinyatakan sembuh menjadi 974 kasus. 

Secara terpisah, Andi juga menjelaskan terkait tambahan kasus pasien yang dinyatakan meninggal hari ini. 

Lantaran memiliki komorbid berupa gejala infeksi saluran pernafasan akut, pasien BPN 326 yang adalah laki-laki usia 60 tahun warga Balikpapan dinyatakan meninggal pada Senin (3/8) kemarin. 

"Kondisi pasien memburuk dan dinyatakan meninggal dunia. Pemakaman dilakukan dengan protokol Covid-19," pungkas Andi.D

Dari data perkembangan kasus Covid-19 yang disajikan oleh Dinkes Kaltim, kembali dikatakan Andi jika saat ini rekan mereka yakni para tenaga kesehatan di kabupaten/kota se Kaltim tengah berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

"Tentunya dari masing-masing kasus terkonfirmasi saat ini harus segera dilakukan tracing dan testing. Agar dapat dikonfirmasi, apakah mereka dinyatakan positif atau tidak," sebut Andi. 

Meski demikian, dengan tren peningkatan kasus yang ada saat ini, disebut Andi merupakan percepapatan tracing dari pasien yang semula dinyatakan positif terhadap kontak erat mereka yang terpapar oleh virus corona. 

"Tentunya akan semakin banyak kasus ini ditemukan di masyarakat. Karena sudah banyak daerah yang terjadi transmisi lokal," pungkasnya.