Fraksi Golkar Serahkan Bantuan Untuk Korban Kebakaran di Desa Sedulang
Penulis: Rian
Minggu, 12 Juli 2020 | 1.079 views
Kukar, Presisi.co - Rombongan Fraksi Partai Golkar di DPRD Kukar distribusikan bantuan untuk bagi warga terdampak musibah kebakaran di Desa Sedulang, Kecamatan Muara Kaman, Kamis (9/7/2020).
Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid yang juga merupakan Ketua DPD Golkar Kukar mengaku, meski bantuan yang mereka berikan tak sebanding dengan kerugian yang dialami warga, namun Rasid berharap, bantuan sembako yang mereka salurkan ini, dapat meringankan beban warga yang kehilangan tempat tinggal mereka.
"Saya sudah amanatkan secara kelembagaan kepada Wakil Ketua DPRD Kukar, dan secara khusus internal Fraksi Golkar untuk memberikan secara langsung bantuan ke Sedulang. Dan Rombongan berangkat ke lokasi, Jumat(10/7) siang yang lalu, " ujar Rasid.
Rasid mengaku bersimpati atas kondisi warga saat si jago merah melahap puluhan bangunan dan juga tiga fasilitas pendidikan yang ada di desa ini. Rasid berharap, tak hanya DPRD Kukar melalui Fraksi Golkar saja yang turut membantu meringankan beban warga. Ia juga berharap, kerugian warga serta gedung sekolah yang terbakar dapat menjadi perhatian bagi pemerintah.
"Mudah-mudahan akan dapat penggantinya yang lebih baik lagi, dalam waktu yang tidak terlalu lama," jelas Rasid.
Bantuan dari Fraksi Golkar ini sendiri dikoordinir oleh Kamaru Zaman. Disamping itu, sejumlah anggota fraksi yakni Dayang Marissa, Miftahul Jannah serta anggota lainnya, turut hadir mendampingi. Bantuan ini, mereka serahkanke posko kebakaran di Desa Sedulang.
"Mohon diterima, bantuan kami dari Fraksi Golkar semoga bermanfaat dan bisa meringankan beban para korban, " ujarnya.
Kepala Desa Sedulang Feriansyah yang saat itu menerima langsung bantuan ini turut mengapresiasi sikap Fraksi Golkar yang langsung turun membantu meringankan beban warganya.
Feri menyebut, sulitnya akses masuk ke desanya membuat api yang semula berasal dari rumah milik Junaidi bebas menyambar satu per satu rumah yang ada di sekitarnya. Terlebih, mayoritas bangunan di lokasi kejadian rata-rata berkontruksi kayu, hingga mudah dimakan api.
"Mobil enggak bisa menyebrang, jembatan yang ada hanya bisa di lewati kendaraan roda dua. Desa kami juga minim mesin alkon pompa untuk memadamkan api," aku Feri.
Atas peristiwa ini, kerugian ditaksir lebih dari ratusan juta rupiah.
Adapun total kepala keluarga terdampak sejumlah 31 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa mencapai 108 orang. Selain 24 rumah, kebakaran di Desa Sedulan menyebabkan tiga Gedung sekolah yakni SMP Budi Utomo, SMA Martadipura dan Paud/TK Bina Karya serta Rumah usaha Burung Walet (RBW) sebanyak 4 bangunan, ikut terbakar.