search

Daerah

Covid-19SamarindaUji Swab Massal

Dinkes Optimis, Samarinda Sudah Lewati Puncak Penyebaran Covid-19

Penulis: Yusuf
Kamis, 21 Mei 2020 | 2.310 views
Dinkes Optimis, Samarinda Sudah Lewati Puncak Penyebaran Covid-19
Dinkes Samarinda saat menggelar uji rapid test dan swab test massal dihadapan Puskesmas Trauma Center, Kelurahan Loa Janan Ilir. Sumber Foto (Dinkes Samarinda)

Samarinda, Presisi.co - Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda Ismed Kosasih menyebut langkah deteksi dini penyebaran Covid-19 di Kota Tepian melalui uji rapid test dan Swab Test massal terhadap ratusan warga sebagai upaya untuk terhindar dari penyebaran virus corona. 

"Insya Allah prasangka baik ya, karena deteksi dini itu kuncinya, baik ketika berjalan kepuncak atau melewati puncak. Semakin dini kita deteksi dini, semakin cepat kita mengelolanya," ungkap Ismed kepada awak media melalui grup pesan instan, Kamis (21/5/2020) malam. 

Lanjut dikatakan Ismed, per hari ini Kamis (21/5) ada 6 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sementara, 2 orang lainnya, menambah kasus terkonfirmasi positif.

"Angka (kasus) saat ini menunjukkan kita sudah melewati puncak pandemik. Sudah 25 sembuh, tinggal 13 positif," tegasnya. 

Diketahui, Dinkes Samarinda telah menggelar uji rapid test dan swab test massal sebanyak dua kali. Pelaksanaan tersebut masing-masing dilaksanakan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Selili serta Puskesmas Trauma Center di Kelurahan Loa Janan Ilir.

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Samarinda dokter Osa Rafshodia merinci, dari pengujian massal yang dilakukan di PPI Selili, ada 82 orang yang di rapid test serta 93 orang lain dilakukan uji swab test.

Sedangkan, untuk screening swab dan rapid tes di Kelurahan Loa Janan Ilir, yg berlokasi di pasar Loa Janan tepatnya dihadapan Puskesmas Trauma Center di ikuti oleh 79 orang yg di rapid tes dan 87 orang di swab tes.

Adapun kriteria warga yang mengikuti pengujian massal itu, disebut dr Osa adalah warga yang mempunyai aktifitas lintas batas Kota Samarinda dan sekitarnya.

"Diutamakan laki-laki usia kisaran 31-51 tahun. Target kami 500 orang," pungkas dr Osa kepada awak media, melalui grup pesan instan, Rabu (20/5/2020) kemarin.

Editor : Oktavianus