Penulis: Muhammad Riduan
Samarinda, Presisi.co - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) tahun 2025 di Kota Samarinda digelar dengan khidmat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Kesuma Bangsa, Senin, 1 Desember 2025.
Kegiatan yang biasanya dilaksanakan di Balai Kota tersebut, tahun ini dipusatkan di TMP Samarinda sebagai rangkaian ziarah dan penghormatan kepada para pahlawan.
Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda, Saefuddin Zuhri hadir langsung dalam upacara tersebut. Ia menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki pondasi integritas yang kuat dalam menjalankan tugas.
Menurut Saefuddin, pelaksanaan tanggung jawab ASN tidak dapat dilepaskan dari sejumlah kriteria penting seperti disiplin, kejujuran, amanah, serta kemampuan memberikan kinerja terbaik.
“Harapan kita, semoga ke depan bisa lebih baik lagi untuk Kota Samarinda,” ungkapnya, saat diwawancarai awak media.
Menjawab pertanyaan mengenai kesiapan Pemkot Samarinda dalam meningkatkan kompetensi ASN menghadapi tuntutan layanan publik yang semakin dinamis, Saefuddin menekankan perlunya adaptasi cepat terhadap perkembangan teknologi.
“Sekarang Pemkot Samarinda ini sudah masuk era digital. Ini sangat memudahkan jika ASN menyadari bahwa mereka bekerja untuk melayani masyarakat. Kalau mindset itu ada, semua bisa terlaksana dengan baik,” jelasnya.
Ia menambahkan, bila seluruh ASN mampu menjalankan tugas dengan profesional dan mengoptimalkan teknologi, dirinya yakin Samarinda akan semakin maju.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Korpri Kota Samarinda, Hero Mardanus mengatakan pemindahan lokasi peringatan HUT Korpri tahun ini ke TMP adalah bagian dari rangkaian kegiatan ziarah pahlawan.
Lebih lanjut, Hero menjelaskan bahwa Korpri pada 2025 menekankan program peningkatan profesionalitas dan penguatan kompetensi digital bagi anggota.
“Korpri harus profesional dan melek digital. Seperti yang disampaikan Pak Wawali, kami berusaha semaksimal mungkin melalui pelatihan kompetensi berbasis digital,” ujarnya.
Tidak hanya, itu Hero juga memberikan pesan khusus agar ASN tidak terjebak pada praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
“Kita tidak henti-hentinya mengingatkan. Apalagi baru memperingati Harkodia. Pak Wali menekankan bukan hanya imbauan, tetapi juga pengawasan,” tegasnya.
Menurutnya, Korpri memiliki peran dalam memastikan ASN melaksanakan tugas sesuai peraturan perundang-undangan sambil menjauhkan diri dari segala bentuk penyimpangan.
