Kepala Disnaker Tunggu Laporan Jumlah Pendaftar yang Diterima dari Samarinda Job Fair 2025
Penulis: Muhammad Riduan
3 jam yang lalu | 0 views
Penutupan Job Fair Kota Samarinda Tahun 2025.(Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) telah menggelar Job Fair Kota Samarinda Tahun 2025 di Atrium Mall Samarinda Central Plaza (SCP), Jalan Pulau Irian.
Kegiatan tersebut resmi ditutup pada Jumat 31 Oktober 2025 kemarin dan mencatat antusiasme tinggi dari masyarakat.
Kepala Disnaker Samarinda, Yuyum Puspitaningrum mengungkapkan bahwa kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari para pencari kerja.
Tercatat sebanyak 719 orang mendaftar selama pelaksanaan job fair yang menghadirkan 26 perusahaan dengan 635 lowongan kerja dari 124 jenis jabatan.
“Ini luar biasa, tandanya memang job fair ini diperlukan. Karena kita mempertemukan antara pengusaha dengan pencari kerja, dan antusiasnya luar biasa," ucapnya.
Yuyum menjelaskan, meski kegiatan ini berskala mini, namun pelaksanaannya tetap memberikan kesempatan besar bagi masyarakat untuk memperoleh pekerjaan.
Selain mempertemukan perusahaan dan pencari kerja, Disnaker juga akan melakukan pemantauan (monitoring) terhadap hasil pelaksanaan job fair untuk memastikan proses rekrutmen berjalan optimal.
“Setelah job fair, perusahaan harus melapor ke kami. Kami akan pantau berapa yang diterima, dan bagi yang belum diterima akan kami (tindaklanjuti)," tutunya.
"Misalnya kami arahkan ke program magang yang bekerja sama dengan balai pelatihan,” tambahnya.
Disnaker Samarinda mengharapkan 635 lowongan dapat menerima atau terisi dan pihaknya berkomitmen menjadikan job fair bukan sekadar acara seremonial semata.
“Selama ini job fair dianggap hanya seremoni, tapi kami ingin mengubah pandangan itu. Ini adalah langkah nyata mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, Disnaker Samarinda berharap dapat membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan yang sesuai kompetensi sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. (*)