Penulis: Muhammad Riduan
Samarinda, Presisi.co - Upaya pengejaran terhadap tahanan yang kabur dari Polsek Samarinda Kota kembali membuahkan hasil. Satu tahanan atas nama Kahar berhasil diamankan di Jalan Pelita 4, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, Kamis 23 Oktober 2025.
Kasat Reskrim Polresta Samarinda, AKP Agus Setyawan mengatakan penangkapan ini merupakan hasil kerja keras tim gabungan yang terdiri dari anggota Polsek Samarinda Kota, Jatanras Polresta Samarinda, Jatanras Polda Kaltim, serta dibantu oleh masyarakat.
“Hari ini kita amankan satu dari total 15 tahanan yang kabur. Jadi sekarang kita masih melaksanakan pengejaran terhadap empat tersangka lainnya yang masih melarikan diri,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, menjelaskan waktu itu di lokasi penangkapan, petugas di Pos Polisi Sambutan sedang berjaga dan dibantu warga sekitar yang juga mengetahui identitas tersangka, lantaran penyebaran informasi yang masif melalui media sosial (Medsos).
"Sehingga teridentifikasi tersangka pada saat itu sedang melintas untuk mencari makan, kita amankan bersama dengan tim gabungan," tambahnya.
AKP Agus Setyawan membantah kabar yang beredar menyebutkan bahwa tersangka ini sempat menyamar sebagai “Pak Ogah” atau pengatur lalu lintas liar di jalanan.
“Tidak (Menyamar sebagai Pak Ogah). Pada saat itu (Tersangka) sedang berusaha mencari makan,” tegasnya.
Saat disinggung bahwa kondisi para tahanan yang kabur ini sedang kesusahan juga di luar ini, menurut Agus terutama bagi tahanan yang tidak mempunyai keluarga di Samarinda.
"Makanya kita akan terus melaksanakan pengejaran sampai nanti didapatkan para tersangka tersebut," imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, sebanyak 15 tahanan Polsek Samarinda Kota kabur pada Minggu 19 Oktober 2025 sekitar pukul 14.30 WITA dengan cara menjebol kloset dan dinding sel hingga membuat lubang berdiameter 35–40 sentimeter.
Dari upaya pengejaran yang dilakukan, 10 tahanan berhasil diamankan kembali pada Senin 20 Oktober 2025 pagi. Maka dengan tertangkapnya Kahar, kini tersisa 4 tahanan lagi yang masih dalam pengejaran aparat kepolisian. (*)
Editor: Redaksi
