Penulis: Muhammad Riduan
Presisi.co - Persija Jakarta harus mengakui keunggulan Borneo FC Samarinda 1-3 dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026. Kekalahan di Stadion Segiri, Minggu, 28 September 2025 malam, membuat Macan Kemayoran semakin tertahan di papan atas.
Kiper Persija, Andritany Ardhiyasa, mengucapkan selamat kepada Borneo FC. Ia juga meminta maaf kepada The Jakmania karena timnya belum mampu memberikan hasil terbaik.
Namun, di tengah keterpurukan tim, Andritany melontarkan pernyataan keras yang mencurigai kualitas wasit lokal yang memimpin laga. Ia mempertanyakan mengapa pertandingan sebesar ini tidak dipimpin oleh wasit asing.
Laga big match antara dua tim papan atas, Borneo FC melawan Persija, dipimpin oleh wasit lokal, Nendi Rohaendi. Laga ini menghasilkan gol kemenangan Pesut Etam yang dicetak oleh Joel Vinicius (45'), Kei Hirose (55'), dan Douglas Coutinho (90').
Sementara itu, satu-satunya gol balasan Macan Kemayoran dicetak oleh Gustavo Almeida di penghujung laga (90+8').
Hasil ini membuat Persija tertahan di posisi 4 klasemen sementara dengan 11 poin, jauh tertinggal dari Borneo FC yang kokoh di puncak dengan 18 poin.
Andritany mempertanyakan standar penunjukan perangkat pertandingan. Ia membandingkan laga besar ini dengan beberapa laga lain yang menggunakan jasa wasit asing.
“Bicara wasit, mungkin teman-teman media bisa menilai, apakah wasit layak atau tidak memimpin pertandingan sebesar ini, sementara di beberapa laga lain dipimpin oleh wasit asing. Kenapa laga besar seperti ini tidak memakai wasit asing?” tegasnya.
Saat disinggung bagaimana penampilan wasit asing selama di kompetisi kasta tertinggi Indonesia ini. Andritany bilang, pengalaman beberapa pertandingan menunjukkan kualitas wasit asing cukup baik dalam menjaga ritme permainan.
"Performa wasit asing berapa game saya lihat bagus sekali. Saya tidak bisa bilang wasit lokal tidak bagus, ada beberapa wasit lokal juga memiliki kualitas," ujarnya.
"Tapi ketika pertandingan dipimpin oleh wasit asing itu berjalan berbeda ketika dipimpin oleh wasit lokal. Bagaimana dia tetap menjaga ritme pertandingan, bagaimana dia tau kapan dia foul dan kapan dia memberikan kartu kuning, itu yang terasa dan pemain merasa sangat safety ketika dipimpin oleh wasit asing," tambahnya.
Adapun laga Borneo FC vs Persija dipimpin oleh wasit lokal, yakni Nendi Rohaendi dengan asisten wasit M. Akbar Jamaluddin dan Samsul Bahuri. Agung Setiyawan bertugas sebagai wasit cadangan, sedangkan perangkat VAR diisi Aprisman Aranda (VAR) dan Fajar Furqon (AVAR).
Dengan hasil ini, Persija masih tertahan di posisi 4 klasemen sementara dengan 11 poin. Sedangkan Borneo FC tetap kokoh di puncak klasemen dengan koleksi 18 poin. (*)
Editor: Redaksi
