Profil dan Rekam Jejak Mardiono, Ketum PPP yang Terpilih di Tengah Kericuhan Muktamar
Penulis: Rafika
2 jam yang lalu | 0 views
Mardiono, Ketua Umum PPP. (Ist)
Presisi.co - Muhammad Mardiono resmi didaulat sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Muktamar X yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu 27 September 2025.
Meski demikian, proses pengukuhan pucuk pimpinan partai berlambang Ka'bah itu tak berjalan mulus. Muktamar X PPP diwarnai kericuhan yang membuat sejumlah kader terluka.
Mardiono pun menuding ada pihak-pihak tertentu yang mencoba menyusupkan kepentingan pribadi secara ilegal ke dalam proses pemilihan. Ia menuding, pihak-pihak tersebutlah yang menjadi dalang di balik kericuhan.
"Memang ada pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan tertentu yang secara ilegal itu kemudian menimbulkan sebuah keriuhan," tegas Mardiono, dikutip dari Suara.com --jaringan Presisi.co.
Sosok Mardiono sejatinya bukan figur baru di tubuh PPP maupun dalam panggung politik nasional. Lahir di Yogyakarta pada 11 Juli 1957, ia dikenal sebagai politisi senior sekaligus pengusaha berpengaruh.
Sebelum terpilih secara definitif, ia telah lebih dulu memegang mandat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP sejak 5 September 2022. Rekam jejaknya di partai berlambang Ka’bah ini pun panjang: mulai dari Wakil Ketua Umum DPP hingga Ketua DPW PPP Banten.
Di pemerintahan, Mardiono juga memiliki pengalaman mentereng. Saat ini, ia menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan sejak 21 Oktober 2024 di era Presiden Prabowo Subianto.
Sebelumnya, ia sempat duduk sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (2019–2022) serta Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan (2022–2024).
Di luar politik, Mardiono menorehkan kiprah besar di dunia usaha. Ia merupakan pemilik sekaligus CEO sejumlah perusahaan lintas sektor, mulai dari PT Buana Centra Swakarsa (BCS) di bidang logistik, PT Walle Jasa Pratama, PT Albantani Cipta Niaga, hingga PT BPRS Muámalah.
Tak hanya itu, ia aktif di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Banten, pernah menjabat Ketua Kadin Bidang Industri dan Perdagangan (2002–2007), lalu Ketua Dewan Pertimbangan Kadin (2007–2017).
Bahkan, pada Pilgub Banten 2017, PPP sempat mendorong Mardiono maju sebagai calon gubernur. Namun, ia menolak tawaran tersebut. (*)