search

Berita

Ibu jilbab pinkdemodemo DPRDPR RIIbu jilbab pink AIAna

Keluarga Ungkap Video Ibu Jilbab Pink Bukan AI, Ternyata Butuh Perhatian Khusus?

Penulis: Rafika
4 jam yang lalu | 0 views
Keluarga Ungkap Video Ibu Jilbab Pink Bukan AI, Ternyata Butuh Perhatian Khusus?
Ana alias Ibu Jilbab Pink yang viral karena aksinya saat mengikuti demo di Gedung DPR RI. (Tangkapan layar)

Presisi.co - Publik tengah dihebohkan dengan sosok perempuan bernama Ana, yang dikenal warganet sebagai Ibu Jilbab Pink, setelah aksinya dalam demonstrasi di depan Gedung DPR RI beberapa hari lalu viral di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, Ana tampak menggunakan kata-kata kasar dan menghina Presiden RI Prabowo Subianto, bahkan meminta agar posisinya digantikan oleh Anies Baswedan.

Aksi itu memicu pro dan kontra di media sosial. Sebagian pihak menyebut Ana sebagai provokator, sementara yang lain menduga video tersebut merupakan hasil rekayasa kecerdasan buatan (AI).

Isu rekayasa AI bahkan semakin ramai dibicarakan setelah muncul unggahan di Instagram yang menjelaskan video itu hanyalah buatan teknologi, dan telah dibagikan puluhan ribu kali. Namun, pihak keluarga Ana akhirnya buka suara.

Melalui akun Instagram @daqnas, yang mengaku sebagai keponakan Ana, pihak keluarga meminta maaf atas sikap dan ucapan sang bibi dalam aksi demonstrasi tersebut.

"Buat semua maafin bude gue ya. Nanti ada kesempatan, gue paranin ke rumahnya. Jadi buat teman-teman satu profesi, lain waktu lihat beliau begini pas demo jangan dimasukin hati der," kata akun Instagram tersebut, Jumat 6 September 2025.

Daqnas yang juga mengaku sebagai anggota kepolisian itu bahkan mengunggah video serupa, di mana Ana kedapatan menghina aparat saat demo. Ia juga meminta peserta aksi untuk tidak memberi panggung bagi sang bibi.

"Dan buat kawan-kawan yang ikut demo, kalau bude gue nampak jangan dikasih panggung ye. Biasanya kalau doi teriak begini, sampai rumah minta jahe sereh karena tenggorokannya lecet (serek)," ujarnya.

Lebih lanjut, Daqnas mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh ucapan Ana dalam setiap aksi unjuk rasa.

Ke depannya, jika ada yang bertemu dengan Ana saat demo, Daqnas meminta agar peserta demo cukup mengingatkan sang bibi untuk pulang.

"Untuk teman-teman yang demo di mana pun nanti, kalau ketemu bude saya tolong jangan ikut terprovokasi ya. Kalau memang ketemu, suruh pulang. Sampaiin aja der dicariin sama ponakannya si Anas gitu," ujar Daqnas.

Tak hanya itu, Daqnas juga mengungkap bahwa bibinya merupakan pribadi yang membutuhkan perhatian khusus.

"Intinya Bude saya ini memang butuh perhatian khusus," ujarnya.

Selain itu, Daqnas juga membantah anggapan bahwa video tersebut hasil editing AI.

"Jadi, jangan ada yang bilang perempuan kerudung pink itu AI ya. Tega bener lu ah, orang manusia beneran dikata AI," ujar Daqnas sambil tertawa.

Terakhir, Daqnas menutup klarifikasinya dengan meminta maaf dan memberi semangat kepada teman-teman sejawatnya.