Penulis: Muhammad Riduan
Samarinda, Presisi.co – Posisi penjaga gawang di Borneo FC Samarinda pada musim BRI Super League 2025/2026 menjadi sorotan. Tiga nama berlabel timnas Indonesia Nadeo Argawinata, Syahrul Trisna Fadillah, dan Daffa Fasya bersaing ketat untuk mengisi posisi di bawah mistar gawang "Pesut Etam".
Menjelang laga pembuka melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC yang akan berlangsung di Stadion Segiri Samarinda, Jumat, 7 Agustus 2025 pukul 16.30 WITA, teka-teki soal siapa yang akan dipilih pelatih Fabio Lefundes masih menjadi perhatian publik.
Nadeo Argawinata, salah satu kiper senior di skuad Borneo FC, menilai bahwa persiapan tim menjelang laga perdana sudah sangat serius dan matang, termasuk strategi permainan yang dibahas bersama pelatih.
"Dari segi pemain, saya rasa dari taktik dan segala aspek sudah dibahas sama coach Fabio Lefundes barusan. Ini pertandingan pertama melawan tim yang cukup bagus. Saya rasa pertandingan besok akan seru dan pastinya kami ingin meraih tiga poin," ucapnya, Kamis 7 Agustus 2025.
Pemain kelahiran Kediri 9 Maret 1997 itu menambahkan, kemenangan di laga perdana bukan hanya penting untuk klasemen, tetapi juga untuk membangun kepercayaan diri tim di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
"Ini bukan hanya untuk menjaga poin tetap bagus, tapi juga menjaga kepercayaan diri dan membuktikan bahwa Borneo siap tampil di BRI Super League," lanjutnya.
Soal rumor yang menyebutkan persiapan tim terkesan tidak maksimal, Nadeo membantah keras hal tersebut. Ia menegaskan bahwa skuad telah menjalani latihan intensif selama dua pekan di Yogyakarta sebelum kembali ke Samarinda.
"Saya rasa kita semua bekerja keras. Bukan hanya untuk Borneo, tapi juga untuk diri kita, keluarga, dan masyarakat Samarinda. Jadi kalau ada yang bilang kita tidak serius, saya rasa itu tidak benar. Justru kami sangat serius hadapi musim ini," tegasnya.
Saat disinggung awak media mengenai persaingan di posisi penjaga gawang, Nadeo justru menyambutnya dengan positif. Ia meraba-raba merasa bahwa dirinya, Syahrul, dan Daffa sudah pernah berada dalam satu tim saat membela timnas Indonesia di era pelatih Shin Tae-yong (STY), sehingga kekompakan di antara mereka sudah terbangun sejak lama.
"Ini bukan kali pertama kami bertiga berada di satu tim. Waktu itu kami juga pernah di timnas bareng. Jadi sekarang kembali bersama di Borneo FC ya sudah biasa. Siapapun yang main nanti tergantung pelatih. Tugas kami cuma bikin bingung pelatih siapa yang layak diturunkan," tandasnya. (*)
Editor: Redaksi
