search

Daerah

PKKMB Unmul 2025castroHerdiansyah Hamzahuniversitas mulawarman

PKKMB Unmul Dikritik, Castro: Ini Pengenalan Kampus, Bukan Panggung Pejabat

Penulis: Redaksi Presisi
12 jam yang lalu | 0 views
PKKMB Unmul Dikritik, Castro: Ini Pengenalan Kampus, Bukan Panggung Pejabat
Dosen Fakultas Hukum Universitas Mulawarman (Unmul) Herdiansyah Hamzah yang karib disapa Castro. (Dok/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Mulawarman (Unmul) 2025 menuai kritik tajam dari akademisi. Dosen Fakultas Hukum Unmul, Herdiansyah Hamzah, menilai acara tersebut telah bergeser dari tujuan utamanya sebagai pengenalan kehidupan kampus, menjadi panggung untuk para pejabat.

"Katanya Wagub keynote speaker di PKKMB ya? Bukankah ini mestinya pengenalan kehidupan kampus, bukan pengenalan pejabat? Sayang sekali, saat pertama kali mahasiswa baru menginjakkan kaki di kampus, mereka sudah diajarkan ‘bermesraan’ dengan kekuasaan,” kata pria yang akrab disapa Bang Castro pada Rabu, 6 Agustus 2025.

Castro juga mengkritisi kehadiran aparat TNI dalam kegiatan tersebut yang menurutnya tidak relevan dengan misi pendidikan tinggi. Ia menilai hal itu sebagai bentuk indoktrinasi di ruang akademik.

“Kalau soal cinta tanah air, saya lebih percaya pada rektor atau dosen kewarganegaraan dan Pancasila. Kalau bicara kedisiplinan, tokoh sipil seperti Bung Hatta sudah cukup menjadi contoh. Tidak harus militer,” tambahnya.

Sebelumnya, sebanyak 6.426 mahasiswa baru Unmul secara resmi memulai masa perkuliahan melalui PKKMB yang dipusatkan di GOR 27 September Unmul pada Selasa, 5 Agustus 2025. Rektor Unmul, Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., IPU., ASEAN Eng, mengatakan bahwa para mahasiswa baru merupakan hasil seleksi ketat dari lebih 45 ribu pendaftar dan menjadi bagian dari kekuatan strategis kampus.

“Kita saat ini berada di peringkat 29 nasional. Prestasi mahasiswa, ketepatan studi, dan inovasi akademik adalah kunci untuk terus meningkat,” ungkapnya.

PKKMB tahun ini juga dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, yang menyampaikan dukungan Pemprov Kaltim terhadap pendidikan tinggi melalui program Gratispol. Ia menyebut Pemprov telah mengalokasikan Rp750 miliar untuk pembayaran UKT mahasiswa baru dan merencanakan Rp2,7 triliun untuk tahun depan.

Selain itu, Pemprov juga tengah membangun Smart Digital Education Center senilai Rp127 miliar dan merancang pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Kedokteran di Sempaja. “Tahun depan kami siapkan AC di GOR 27 September. Kami ingin kalian nyaman dan siap menjadi penerus di berbagai bidang,” ujar Seno Aji. (*)

Editor: Redaksi