Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, mengungkapkan bahwa pengalokasian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024–2025 diarahkan untuk mendukung program-program prioritas daerah, terutama di sektor kesehatan, pendidikan, serta penguatan ekonomi kerakyatan.
Ia menyebutkan, terdapat pergeseran dalam penjabaran anggaran untuk Tahun Anggaran (TA) 2025, seiring dengan adanya instruksi dari Presiden, Gubernur, serta surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri.
“Tahun ini banyak hal yang baru, sebesar Rp185 miliar nilai pergeseran cukup besar, dalam menopang visi dan misi Gubernur, hingga transisi di DPRD. Jadi, memang banyak penyesuaian yang harus dilakukan,” ujarnya kepada awak media.
Ananda juga menjelaskan bahwa pemerintah pusat melalui program Asta Cita meminta agar program-program strategis nasional turut dimasukkan dalam rencana pembangunan daerah.
Hal ini menyebabkan proses perencanaan dan penganggaran dilakukan secara bertahap dan bertumpu pada implementasi yang berkelanjutan.
“Gubernur juga memiliki program prioritas seperti gratispol (gratis biaya pendidikan dan kesehatan), dan saat ini sebagian sudah mulai berjalan. Maka, nilai pergeseran APBD cukup signifikan diarahkan ke sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan,” lanjutnya.
Di akhir pernyataannya, Ananda menegaskan bahwa DPRD Kaltim akan terus mengawal proses implementasi APBD agar berjalan sesuai rencana dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Sementara itu dulu terkait pengalokasian APBD. Kami akan terus kawal agar implementasinya tepat sasaran,” tutupnya. (*)
Editor: Redaksi
