Tutup HUT Dekranas ke-45, Mendagri Tito Karnavian Ingin Kerajinan Lokal Tembus Pasar Global
Penulis: Akmal Fadhil
1 hari yang lalu | 108 views
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat menutup Dakernas di Balikpapan. (ist)
Samarinda, Presisi.co – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menutup secara resmi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di BSCC Dome Balikpapan, Jumat 11 Juli 2025.
Dalam kesempatan itu, Tito menegaskan pentingnya mendorong para perajin lokal untuk menembus pasar global sebagai bagian dari strategi penguatan ekonomi nasional.
Mengangkat tema “Perajin Berdaya Mendunia”, peringatan tahun ini disebut menjadi momentum strategis bagi pelaku usaha kerajinan yang merupakan bagian dari sektor UMKM untuk naik kelas dan bersaing secara internasional.
“Kerajinan adalah bagian dari UMKM, dan pasar globalnya sangat besar. Indonesia dikenal sebagai negara penghasil kerajinan tangan yang kaya ragam dan budaya. Potensinya luar biasa,” ujar Tito kepada awak media usai menutup acara.
Ia menekankan bahwa pemberdayaan UMKM, termasuk perajin, selaras dengan visi pembangunan ekonomi Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju menuju Indonesia Emas 2045.
Lebih dari sekadar seremoni, Tito menyebut penyelenggaraan HUT Dekranas di Kalimantan Timur juga diharapkan mampu menggerakkan sektor riil di daerah, menciptakan lapangan kerja, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Dekranas berperan sebagai motor penggerak yang bekerja dengan semangat kolaboratif, meski menghadapi tantangan global. Kita harus mendorong UMKM untuk naik kelas dan punya daya saing tinggi,” tegasnya.
Sebagai Pembina Dekranas, Tito menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud dan Ketua Dekranasda Kaltim Syarifah Suraidah Harum atas dukungan penuh dan kesuksesan penyelenggaraan acara nasional ini di Balikpapan.
Di akhir pernyataannya, Tito berharap agar semangat dan capaian dari peringatan HUT Dekranas tahun ini mampu ditransformasi menjadi gerakan nyata dalam mendorong produk-produk lokal Indonesia merambah pasar internasional. (*)