Penulis: M Yahya
Tenggarong, Presisi.co - Pabrik pengolahan rumput laut di Muara Badak siap beroperasi tahun 2025, diharapkan mendongkrak nilai jual produk lokal sekaligus membuka lapangan kerja baru di wilayah pesisir Kutai Kartanegara.
Setelah enam tahun proses pembangunan, pabrik pengolahan rumput laut di Kecamatan Muara Badak kini berada di tahap akhir persiapan operasi penuh.
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kukar, Sayid Fathullah, menyatakan seluruh mesin utama telah diuji dan siap digunakan.
“Target kita tahun ini dioperasikan,” ungkap Fathullah.
Pabrik ini akan meningkatkan nilai jual rumput laut lokal dari Rp4.000 per kilogram menjadi Rp6.000–7.000 per kilogram, sehingga memberikan nilai tambah bagi para petani dan pelaku usaha di pesisir.
Selain keuntungan ekonomi, rumput laut dengan masa tanam singkat sekitar 45 hari memberikan peluang usaha yang cepat berputar dan berkelanjutan.
Keberadaan pabrik juga diprediksi membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Muara Badak dan sekitarnya, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi lokal di tengah tantangan perubahan iklim dan fluktuasi pasar.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Kukar dalam mendorong pemberdayaan masyarakat pesisir melalui pengembangan industri berbasis sumber daya lokal. (*)
Editor: Redaksi
