Penulis: M Yahya
Tenggarong, Presisi.co – Masalah sampah bukan sekadar soal keberadaan tempat pembuangan dan armada pengangkut, tetapi juga berkaitan erat dengan peran serta masyarakat. Camat Sebulu, Edy Fachruddin, menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah hanya akan tercapai jika warga terlibat aktif dalam prosesnya.
Saat ini, Kecamatan Sebulu memiliki dua truk sampah, satu unit kendaraan L300, serta dua unit kendaraan roda tiga.
Meski dua di antaranya sedang dalam tahap perbaikan, kehadiran armada ini disebut menjadi langkah awal yang penting.
“Masalah sampah memang tidak sederhana, tapi kami tidak tinggal diam. Sekarang kami punya dua truk sampah, satu unit L300, dan dua kendaraan roda tiga. Dua di antaranya masih dalam perbaikan, tapi ini sudah langkah maju,” jelasnya.
Untuk mendukung cakupan layanan yang lebih luas, pihak kecamatan mengusulkan penambahan satu hingga dua unit kendaraan pengangkut. Apalagi, beberapa wilayah dengan kepadatan tinggi belum terlayani secara optimal.
“Kehadiran TPS terpadu akan sangat membantu menekan penumpukan sampah dan mempercepat proses pengangkutan ke TPA induk,” tambah Edy.
Namun, ia menegaskan bahwa sebaik apa pun infrastruktur yang disiapkan, tak akan efektif tanpa partisipasi masyarakat. Kesadaran memilah sampah dari rumah dan membuangnya sesuai jadwal menjadi kunci sukses.
“Kalau armada siap dan warga ikut berperan, saya yakin Sebulu bisa jadi contoh kecamatan bersih dan tertib di Kukar,” tegasnya.
Untuk itu, Kecamatan Sebulu mendorong terbentuknya kelompok pengelola bank sampah serta pelatihan daur ulang sederhana.
Edukasi berbasis komunitas akan menjadi strategi jangka panjang dalam membentuk budaya bersih dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. (*)
Editor: Redaksi
