Fasilitas Internet Akan Masuk Hingga ke Desa-desa Terpencil di Kaltim
Penulis: Akmal Fadhil
5 jam yang lalu | 28 views
Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni saat memberikan sambutan di Rapat Koordinasi Bidang Komunikasi, Informasi, Statistik, dan Persandian se-Kaltim . (Ist/Pemprov Kaltim)
Samarinda, Presisi.co - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan komitmennya untuk memperluas akses internet hingga ke desa-desa terpencil melalui program Internet Desa Gratis.
Langkah ini menjadi salah satu topik utama dalam Rapat Koordinasi Bidang Komunikasi, Informasi, Statistik, dan Persandian se-Kaltim yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, di Ballroom Grand Elty Singgasana, Tenggarong, Kamis, 15 Mei 2025.
Dalam sambutannya, Sri Wahyuni menyoroti kesenjangan digital yang masih terjadi akibat kondisi geografis dan keterbatasan infrastruktur dasar di beberapa wilayah.
Ia mengungkapkan bahwa hingga kini masih terdapat 58 desa yang belum teraliri listrik.
“Jangankan blankspot, koneksi listrik saja masih ada daerah yang belum punya. Tapi apakah kita harus menunggu desa itu dialiri listrik dulu untuk bisa terhubung dengan dunia luar? Tentu tidak,” tegas Sri Wahyuni.
Sebagai solusi, Pemprov Kaltim akan mengombinasikan penggunaan jaringan fiber optic dan tenaga surya untuk menjangkau wilayah yang belum memiliki akses listrik dan kabel.
Upaya ini diharapkan mampu menekan biaya layanan internet dan mempercepat transformasi digital di pedesaan.
Rakor ini juga menjadi ajang untuk merumuskan strategi dan menjalin sinergi antar-Dinas Kominfo kabupaten dan kota se-Kaltim.
Sri Wahyuni menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendampingi dan mengawasi pelaksanaan program internet desa.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Pemkab Kutai Kartanegara, Dafip Haryanto, menyatakan dukungan penuh terhadap program tersebut.
Ia menyebut konektivitas digital sebagai fondasi penting untuk pembangunan sektor pendidikan, ekonomi kreatif, hingga pelayanan publik yang lebih transparan dan akuntabel.
“Kami percaya konektivitas yang kuat adalah kunci modernisasi pemerintahan. Ketersediaan internet kini menjadi kebutuhan dasar yang menyangkut kualitas hidup masyarakat, terutama di pedesaan,” ujarnya.
Pemkab Kukar berkomitmen memperluas infrastruktur digital ke pelosok, meski masih menghadapi tantangan seperti lemah sinyal dan keterbatasan perangkat teknologi di lapangan. (*)