search

Daerah

Mimbar BebasOrmawa Untag SamarindaHUT ke-80 RIUntag Samarinda

Mimbar Bebas Ormawa Untag Samarinda, Kritik dan Harapan 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia

Penulis: Akmal Fadhil
2 jam yang lalu | 0 views
Mimbar Bebas Ormawa Untag Samarinda, Kritik dan Harapan 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia
Potret Mimbar Bebas Ormawa Untag 45 Samarinda. (Presisi.co/Akmal)

Samarinda, Presisi.co – Sejumlah Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di lingkungan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag 45) Samarinda menggelar mimbar bebas di halaman depan kampus, Senin 18 Agustus 2025.

Hal ini sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi, kritik, serta refleksi atas kondisi bangsa saat ini.

Kegiatan tersebut melibatkan berbagai elemen organisasi, seperti GMNI, GMKI, HMI, serta seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari fakultas-fakultas di Untag Samarinda.

Para peserta menyampaikan orasi, puisi, dan aksi teatrikal yang menggambarkan situasi sosial, politik, serta isu ketimpangan yang masih dirasakan masyarakat.

Koordinator Lapangan, Angga, berasal mahasiswa Fakultas Hukum Untag 45, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan bentuk ekspresi kritis terhadap realitas kemerdekaan yang belum sepenuhnya dirasakan oleh rakyat Indonesia.

“Ini juga bentuk ekspresi yang kita luapkan kepada negara, bahwa gejolak kemerdekaan ini tidak ditandai dengan kesejahteraan rakyat Indonesia,” ujar Angga dalam wawancara usai kegiatan.

Ia menambahkan, meskipun kemerdekaan telah diraih 80 tahun lalu, namun banyak persoalan krusial seperti kemiskinan, ketimpangan sosial, dan korupsi yang belum terselesaikan. Menurutnya, suara mahasiswa harus tetap hadir sebagai kekuatan moral bangsa.

Dalam orasinya, Angga juga menuangkan isu krisis lingkungan dan perampasan ruang hidup masyarakat adat di Kalimantan Timur.

Sementara itu, delegasi HMI menekankan pentingnya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang konsisten dari pusat hingga daerah.

Gmki Untag, Lyon menyatakan bahwa mimbar bebas ini juga merupakan bentuk pendidikan politik bagi mahasiswa, agar tidak apatis dan tetap peduli terhadap nasib bangsa.

“Kita tidak ingin menjadi generasi yang diam saat ketidakadilan terjadi,” tegasnya.

Kegiatan berlangsung secara damai dan tertib, dengan penjagaan internal dari satuan keamanan kampus.

“Para mahasiswa berharap mimbar bebas ini menjadi pengingat bahwa semangat kemerdekaan harus terus dijaga dengan keberanian menyuarakan kebenaran,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi