search

Lifestyle

Marketing AutomationFondasi Bisnis ModernOptimasi Marketing Automation5 Strategi Marketing Automationkonten visual interaktifWhatsapp

Marketing Automation: Strategi Mendukung Digitalisasi Bisnis Modern

Penulis: Redaksi Presisi
6 jam yang lalu | 32 views
Marketing Automation: Strategi Mendukung Digitalisasi Bisnis Modern
Marketing Automation, Strategi Mendukung Digitalisasi Bisnis Modern. (Ilustrasi)

Temukan strategi marketing automation dalam digitalisasi bisnis modern. Bangun relasi pelanggan yang kuat untuk optimalkan promosi hingga retensi pelanggan.

Presisi.co - Percepatan transformasi digital telah mendorong berbagai sektor bisnis untuk tampil secara online. Tak hanya itu, bisnis harus menghadapi tantangan yang kompleks seperti memberikan pengalaman pelanggan yang cepat, relevan dan personal.

Kondisi tersebut kemudian mendorong munculnya teknologi marketing automation yang menjadi solusi efektif. Dengan pendekatan yang terstruktur, teknologi ini membuka jalan bagi bisnis untuk meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi operasional secara signifikan.

Artikel ini akan membahas bagaimana marketing automation berperan dalam proses digitalisasi, dan bagaimana bisnis dapat mengimplementasikannya.

Mengapa Digitalisasi Menjadi Fondasi Bisnis Modern?

Menjual produk di 10 tahun yang lalu, tentu akan berbeda ketika dibandingkan dengan masa sekarang. Perubahan tampak dari cara pelanggan menemukan produk, cara mereka berinteraksi dengan bisnis, hingga ekspektasi mereka terhadap layanan. 

Tidak dapat dipungkiri, adanya digitalisasi mewajibkan bisnis untuk cepat beradaptasi dengan situasi teknologi, pola pikir dan kebiasaan baru pelanggan.

Perubahan dinamis dalam perilaku konsumen

Pelanggan saat ini telah terbiasa dengan informasi yang melimpah, mereka dapat mengaksesnya kapanpun dan dimanapun. Membandingkan produk secara online pun jadi lebih mudah, menghubungi bisnis pun bisa jadi lebih responsif.

Selain itu, karena terbiasa dengan kecepatan, rasanya sesuatu yang tidak relevan akan membuat pelanggan cepat bosan, membuat mereka menginginkan pengalaman yang personal. Hal ini bisa saja menjadi tantangan sekaligus peluang bagi bisnis yang adaptif.

Teknologi sebagai penentu keunggulan kompetitif

Selain perilaku konsumen yang dinamis, perkembangan teknologi juga menjadi penentu keunggulan bisnis. Siapapun yang cukup gesit dan efisien dalam menggunakan teknologi, mereka lah yang dapat menguasai pasar.

Marketing automation memungkinkan bisnis untuk menjangkau prospek dan pelanggan secara otomatis, mengirimkan pesan yang menyesuaikan preferensi pelanggan, serta menjaga hubungan pelanggan dengan konsisten. 

Sehingga, jika dulu teknologi hanya dianggap sebagai alat pendukung, saat ini perannya berubah menjadi alat strategis andalan yang menentukan pesat atau tidaknya pertumbuhan bisnis.

Peran marketing automation dalam menjawab tantangan digitalisasi

Bagaimana bisnis dapat mengelola seluruh proses digital dengan efektif dan efisien? Peran marketing automation tidak hanya untuk otomatisasi sistem, melainkan menjadi pendekatan strategi untuk membangun hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan. 

Beberapa peran utamanya dalam mendukung digitalisasi antara lain:

  • Meningkatkan efisiensi operasional, karena mengurangi tugas-tugas berulang.
  • Menciptakan pengalaman yang personal dan relevan karena disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
  • Menjaga konsistensi bisnis dalam menampilkan brand di berbagai saluran pemasaran.
  • Mengoptimalkan proses konversi dan retensi pelanggan, karena siklus penjualan dapat bergerak lebih cepat.
  • Memberikan wawasan berbasis data dengan fitur analitik yang kuat, bisnis akan mengambil keputusan dengan lebih akurat.

5 Strategi Marketing Automation yang Relevan untuk Bisnis Modern

Marketing automation tidak selalu menggunakan platform yang mahal, karena dengan budget yang terbatas sekalipun, bisnis dapat memanfaatkan fitur yang canggih. Bahkan, strategi yang sederhana pun bisa memberikan hasil signifikan jika diterapkan dengan tepat. 

Berikut ini lima strategi marketing automation yang relevan untuk diadopsi oleh berbagai jenis bisnis moden.

Strategi 1 – lead nurturing otomatis dengan alur multi-tahap

Lead nurturing adalah proses membangun hubungan dengan prospek melalui komunikasi yang terarah. Menggunakan automation, proses ini dapat dibuat dalam bentuk alur yang bertahap.

Dimana setiap tahapan dapat disesuaikan dengan aktivitas atau respon pelanggan, seperti membuka email, mengklik tautan, hingga mengisi formulir. Strategi ini efektif untuk menjaga minat prospek dan memutuskan untuk melakukan pembelian ulang.

Strategi 2 – reminder otomatis untuk meningkatkan retensi pelanggan

Di tengah tingginya persaingan produk, pelanggan akan mudah teralihkan. Sehingga bisnis perlu menjaga pelanggan agar tetap aktif dan tidak “lupa” dengan produk dan layanan yang digunakan. 

Marketing automation akan mengirimkan pengingat secara strategis, seperti mengirimkan notifikasi untuk pembaruan langganan, pembelian ulang, ucapan selamat ulang tahun, hingga promosi eksklusif untuk pelanggan yang lama tidak aktif.

Strategi 3 – otomatisasi campaign promosi dengan elemen visual

Kampanye promosi yang sukses tidak hanya bergantung pada waktu pengirimannya yang tepat, tetapi juga pada tampilan yang menarik. Marketing automation memungkinkan brand untuk menjadwalkan dan mengirimkan kampanye visual, seperti katalog produk, banner interaktif, atau carousel gambar secara otomatis kepada segmen pelanggan tertentu.

Kampanye ini juga dapat disalurkan ke berbagai saluran lain seperti email, media sosial, maupun aplikasi pesan singkat. Hal ini dapat menciptakan pengalaman yang kaya akan visual, namun tetap relevan.

Strategi 4 – segmentasi dinamis berdasarkan perilaku pengguna

Alih-alih menggunakan segmentasi statis seperti usia dan lokasi, atomation memungkinka bisnis untuk menyusun segmentasi dinamis berdasarkan perilaku pengguna yang tercatat dalam laporan analitik. Misalnya, berdasarkan halaman yang sering dikunjungi produk yang paling sering dilihat atau interaksi dengan kampanye sebelumnya.

Dengan demikian, setiap pesan yang dikirim menggunakan automation akan terasa relevan dan personal. Hal ini nantinya akan meningkatkan peluang konversi sekaligus menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Strategi 5 – workflow automation untuk onboarding pelanggan baru

Pengalaman pertama pelanggan saat berinteraksi dengan bisnis menjadi penentu bagaimana kesan mereka terhadap brand. Oleh karena itu, proses onboarding pelanggan baru harus dibuat semenarik mungkin. 

Bisnis dapat menciptakan alur kerja otomatis yang mencakup pengiriman pesan selamat datang, tutorial penggunaan produk, tips manfaat, dan ajakan untuk berinteraksi lebih lanjut.

Dengan menggunakan strategi ini, pelanggan dapat merasa mendapat perhatian. Hal ini juga berlaku untuk pasca pembelian, sehingga kepercayaan pelanggan dapat meningkat dan mendorong keterlibatan yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang panjang.

Evaluasi dan Optimasi Marketing Automation Secara Berkala

Penerapan marketing automation bukan solusi yang diterapkan dalam sekali waktu, dibutuhkan evaluasi, penyesuaian dan pengoptimalan secara berkala untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Setiap alur, kampanye, atau segmentasi yang dibuat perlu ditinjau dengan rutin agar dapat menjangkau audiens yang tepat, dan memberikan tingkat konversi sesuai harapan.

Dalam proses evaluasi, wawasan data interaksi pengguna menjadi bekal yang berharga bagi bisnis untuk menilai responsivitas serta konten yang dibagikan. Apakah sudah cukup menarik dan tidak menunjukkan celah kesalahan dalam customer journey? Dari evaluasi pula, bisnis dapat menyempurnakan penyesuaian waktu pengiriman maupun pengembangan materi promosi yang lebih interaktif dan visual.

Kesimpulan

Digitalisasi lebih dari visibilitas online, bisnis harus bisa merespons perubahan perilaku konsumen dan memaksimalkan teknologi untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang relevan, efisien, dan bermakna.

Dengan menerapkan kelima strategi marketing automation, bisnis dapat mempercepat proses pemasaran dan meningkatkan kualitas interaksi dengan pelanggan di setiap tahap perjalanan. Untuk pengalaman yang lebih menarik, bisnis juga dapat menggunakan konten visual interaktif dalam WhatsApp yang sedang populer saat ini. Format seperti carousel menjadi alternatif efektif untuk menyampaikan informasi produk dengan cara yang lebih engaging.

Karena teknologi akan terus berkembang, dan begitu juga ekspektasi pelanggan, dengan menggunakan marketing automation yang terencana dan terus disempurnakan, bisnis akan lebih siap menghadapi era digital yang serba cepat dan kompetitif ini. (*)