search

Daerah

Andi HarunPemkot SamarindaBanjir dan Longsor SamarindaKorban Longsor

Andi Harun Paparkan Rencana Penanganan Banjir dan Longsor di Samarinda

Penulis: Muhammad Riduan
4 jam yang lalu | 0 views
Andi Harun Paparkan Rencana Penanganan Banjir dan Longsor di Samarinda
Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda pada Senin, 11 Mei 2025, mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah. Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Kota Samarinda segera menggelar rapat koordinasi guna membahas langkah penanganan pascabencana.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, seusai kegiatan rapat tersebut mengungkapkan bahwa intensitas curah hujan kali ini menembus 150 hingga 155 mm per detik, atau melebihi kejadian sebelumnya yang tercatat pada 26 dan 28 Februari lalu.

“Itu volumenya melebihi curah hujan pada tanggal 26 dan tanggal 28 Februari. Jika pada tanggal 28 Februari itu sekitar 140 mm per detik," jelasnya.

Akibatnya, banjir terjadi di hampir semua kecamatan, disertai beberapa kejadian tanah longsor. Pemkot telah membentuk tim khusus untuk melakukan evaluasi dan mengidentifikasi penanganan bencana secara menyeluruh, berdasarkan data hidrologi dan kebencanaan yang telah dikumpulkan.

Setidaknya beberapa isu utama menjadi fokus penanganan. Orang nomor satu di Kota Tepian itu menyebut pemerintah telah hadir bagi keluarga korban, khususnya mereka yang kehilangan anggota keluarga.

“Kita hadir untuk memberikan dukungan moral dan bantuan kepada keluarga korban, seperti warga Lempake yang kehilangan istri dan tiga anaknya, serta anak-anak korban di Bukit Pinang dan Palaran yang masih dalam pencarian,” ucapnya.

Selanjutnya, penanganan infrastruktur yang terdampak banjir dan longsor. Pemkot akan memperbaiki kerusakan di berbagai titik, termasuk membuka akses di wilayah terisolasi dan mendirikan dapur umum di lokasi-lokasi terdampak.

"Sekarang semua sudah berdiri dapur umum yang di lokasi tersebut memang telah kita pertimbangkan dan putuskan disini harusada dapur umum. Karena yang mereka butuhkan itu makanan jadi," ucapnya.

Lalu, penanganan tanah longsor akan dilakukan dengan membagi wilayah berdasarkan kewenangan. Untuk daerah yang berada di bawah tanggung jawab provinsi atau pusat, Pemkot akan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Terkait perbaikan infrastruktur jalan. Pemkot dikatakan dia akan bekerja sama dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) untuk menangani kerusakan di jalan-jalan nasional seperti Jalan Rifadin dan Jalan Juanda. Sementara itu, jalan provinsi dan jalan kota, termasuk jalan lingkungan seperti di Sungai Kapih, juga akan diperbaiki sesegera mungkin.

Pemulihan fasilitas umum dan pendidikan. Pemkot akan memastikan anak-anak dapat kembali bersekolah secepatnya dengan memperbaiki sarana pendidikan yang terdampak.

“Kita pastikan minggu ini sudah mulai dilakukan penanganan, termasuk rekonstruksi sarana publik. Itu beberapa hal yang kita akan tangani. Pada wilayah-wilayah yang teriris dengan kewenangan pusat dan provinsi kita melakukan koordinasi agar penanganan dilakukan secara paralel," imbuhnya. (*)

Editor: Redaksi