Kartu Parkir Berlangganan di Samarinda Rupanya Dirancang Secanggih Ini!
Penulis: Muhammad Riduan
16 jam yang lalu | 180 views
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, HMT Manalu saat diwawancarai di Kantor DPRD Samarinda, Rabu 7 Mei 2025.(Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda, HMT Manalu, menjelaskan bahwa sistem Kartu Parkir Berlangganan siap diterapkan secara lebih luas pada tahun 2025 ini.
Manalu menjelaskan, kartu parkir berbasis teknologi Radio Frequency Identification (RFID) ini sejatinya telah diperkenalkan sejak 2024 lalu, namun pemanfaatannya masih terbatas. Maka tahun ini, Dishub Samarinda berencana memaksimalkan penggunaannya dan menjadikan kartu tersebut multifungsi.
“Kartu ini bisa membaca identitas kendaraan, pemiliknya siapa, nomor kendaraan, dan jenisnya. Tahun ini dimasifkan, sehingga jadi multifungsi, selain menjadi identitas kendaraan, kartu ini juga bisa digunakan untuk parkir khusus hingga berfungsi sebagai uang elektronik,” tuturnya, Rabu 7 Mei 2025.
Lebih lanjut, Dishub Samarinda saat ini masih menunggu terkait kesiapan teknis dari pihak perbankan sebelum sistem tersebut dapat diimplementasikan secara penuh.
“Untuk progres IT-nya sudah hampir rampung, tinggal menunggu satu hingga dua minggu,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, sembari menunggu itu pihaknya juga telah menyiapkan mekanisme mengingat adanya keinginan perapkan sistem ini di lingkungan pemerintahan terlebih dahulu, sebelum menyasar sektor swasta.
"Sudah siapkan mekanismenya. Pak Walikota Samarinda Andi Harun ingin dimulai dari pemerintah kota itu untuk menerapkannya, dealer-dealer juga kita ajak, jadi ketika kendaraan dibeli sudah wajib Kartu Parkir Berlangganan," imbuhnya.
Sebelumnya, dalam acara Samarinda Festival (Samfest) 2025 yang digelar di halaman GOR Segiri pada Rabu malam 30 April 2024, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan komitmennya dalam mereformasi sistem parkir di kota tersebut. Di mana, salah satu fokus utamanya adalah mengatasi praktik parkir liar dan keberadaan juru parkir tidak resmi yang meresahkan masyarakat.
“Saya berharap Dishub bisa lebih serius memperhatikan masalah parkir. Tidak boleh lagi ada juru parkir yang menghambat masyarakat dan meminta uang semaunya,” tegas Andi Harun di hadapan ribuan warga yang hadir.
Ia juga menekankan pentingnya penegakan ketertiban sosial di sektor perparkiran dan menyatakan bahwa sistem berlangganan berbasis kartu akan segera diterapkan melalui kerja sama dengan pihak perbankan.
"Dalam waktu tidak lama, kita sudah bekerjasama dengan perbankan untuk menerapkan sistem parkir berlangganan menggunakan kartu,” imbuhnya. (*)