Penulis: Rafika
Presisi.co - Sosok Aura Cinta tengah menjadi sorotan publik usai berdebat dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait kebijakan penghapusan wisuda bagi siswa SMA. Dalam pertemuannya dengan sang gubernur, Aura Cinta menolak tegas kebijakan tersebut.
Awalnya, Aura Cinta viral setelah melalui akun TikTok pribadinya ia menyampaikan kritik kepada Dedi Mulyadi yang dianggap bertanggung jawab atas penggusuran rumahnya di kawasan Cikarang.
Ketika bertemu langsung dengan Dedi Mulyadi, Aura kembali melontarkan kritiknya agar wisuda bagi sekolah-sekolah di Jawa Barat kembali diadakan.
Argumennya yang meminta Dedi Mulyadi kembali mengadakan wisuda bagi anak SMA lantas mendapat atensi publik.
Namun siapa sangka, Aura Cinta sebenarnya cukup aktif di dunia hiburan Tanah Air. Ia pernah tampil di sejumlah program televisi, baik sebagai pemeran dalam acara hiburan maupun sebagai model iklan.
Aura Cinta pernah beradu akting dengan Randy Martin dalam film televisi berjudul 'Sayap Cinta Terindah' yang tayang di stasiun televisi dan kanal YouTube RCTI. Ia juga tampil dalam program realitas 'Garis Tangan 2' yang dipandu Uya Kuya dan ditayangkan di ANTV.
Tak hanya itu, Aura juga pernah tampil dalam acara komedi 'Akhirnya Datang Juga' di GTV bersama Indra Bekti dan Jarwo Kwat. Di luar dunia akting, ia menjadi bintang iklan makanan yang tayang di sela-sela sinetron FTV Indosiar.
Aura Cinta juga aktif sebagai model iklan dan endorsement di akun Instagram dan TikTok pribadinya, @iam_auracinta. Ia pernah membintangi iklan dari berbagai produk, mulai dari platform lokapasar populer, komunitas UMKM daring, hingga toko batik online.
Salah satu penampilannya yang paling menarik perhatian publik adalah iklannya untuk aplikasi pinjaman online (pinjol).
Sementara di TikTok, Aura Cinta lebih banyak membagikan konten seputar kecantikan. Ia memperkenalkan dirinya sebagai beauty vlogger dan aktif membagikan tips serta ulasan produk perawatan wajah.
Diketahui, Aura Cinta saat ini duduk di bangku kelas 3 SMA Negeri 1 Cikarang Utara. Ia dan keluarganya merupakan korban penggusuran di kawasan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sang ibu diketahui merupakan ibu rumah tangga, sementara ayahnya berprofesi sebagai pedagang. Aura menyebut keluarganya masih membutuhkan bantuan secara finansial setelah kehilangan tempat tinggal akibat penggusuran yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (*)
Editor: Rafika
