Prabowo Tanggapi Tuntutan Forum Purnawirawan TNI yang Minta Gibran Diganti, Begini Katanya
Penulis: Rafika
4 jam yang lalu | 0 views
Presiden RI, Prabowo Subianto. (YouTube Setpres)
Presisi.co - Presiden Prabowo Subianto menyikapi pernyataan Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang memuat delapan tuntutan. Adapun salah satu dari delapan poin tersebut adalah menuntut pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan sang kepala negara disampaikan oleh Penasihat Khusus Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto, usai bertemu langsung dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 24 April 2025.
Wiranto menjelaskan Prabowo menghargai dan memahami aspirasi para purnawirawan yang dinilai memiliki latar belakang dan semangat pengabdian yang sama.
"Saya baru saja menghadap presiden, banyak hal yang dibicarakan, (salah satunya) sehubungan dengan surat usulan atau saran-saran dari Forum Purnawirawan TNI yang isinya 8 poin ya, 8 butir itu," tutur Wiranto di Kantor Presiden, Jakarta, usai menghadap Prabowo, sebagaimana diberitakan Suara.com.
Namun demikian, Prabowo tidak bisa serta merta memberikan tanggapan atas tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI.
"Namun tentunya presiden, sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, Panglima Tertinggi TNI, tidak bisa serta-merta menjawab itu. Spontan, menjawab tidak bisa, karena apa? Beberapa alasan, ya," kata Wiranto.
Menurutnya, Presiden perlu menelaah secara mendalam setiap poin dalam usulan tersebut karena menyangkut isu-isu krusial.
"Yang pertama, kan beliau perlu pelajari dulu isi dari statement itu, isi dari usulan-usulan itu. Dipelajari satu per satu karena itu masalah-masalah yang tidak ringan, masalah yang sangat fundamental," kata Wiranto.
Meskipun menjabat sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, dan panglima tertinggi TNI, kewenangan Presiden tetap terbatas dalam sistem ketatanegaraan.
"Maka usulan-usulan yang bukan bidangnya presiden, bukan domain presiden, tentu presiden tidak akan menjawab atau merespons itu," kata Wiranto.
Alasan ketiga, Wiranto menuturkan setiap keputusan yang diambil Presiden juga mempertimbangkan berbagai masukan dari beragam sumber dan bidang, tidak hanya dari satu kelompok.
"Presiden mendengarkan, tapi tidak hanya satu sumber kemudian presiden mengambil keputusan, mengambil kebijakan. Harus banyak sumber-sumber lain yang beliau dengarkan," tutur Wiranto.
Lebih jauh, Wiranto menyampaikan pesan Prabowo yang meminta agar masyarakat tidak ikut memperkeruh situasi dengan berpolemik di ruang publik. Ia mengimbau semua pihak menjaga stabilitas dan persatuan di tengah banyaknya tantangan nasional.
"Beliau berpesan tadi kepada saya, akan disampaikan kepada masyarakat agar tidak ikut berpolemik masalah ini. Tidak ikut menyikapi pro dan kontra karena hanya akan menimbulkan kegaduhan-kegaduhan yang akan menggangu kebersamaan kita, keharmonisan kita sebagai bangsa," kata Wiranto.
Terkait usulan penggantian Wapres Gibran melalui MPR yang menjadi salah satu dari delapan poin aspirasi purnawirawan, Wiranto menegaskan seluruhnya bersifat saran dan akan dikaji lebih lanjut oleh Presiden.
"Iya, kan ada kan delapan poin itu, kan sudah beredar di medsos ya. Sudah banyak berita yang muncul maka sikap presiden bukan mengacaukan tapi tetap menghargai karena kita paham bahwa perbedaan itu ada, ada yang pro, ada yang kontra," katanya.
Menurutnya, dinamika pendapat di tengah masyarakat adalah hal yang wajar. Namun ia mengingatkan agar perbedaan tidak menimbulkan perpecahan.
"Perbedaan itu jangan sampai mengeruhkan suasana pada saat kita sedang menghadapi banyak-banyak tantangan. Saya kira itu pesan presiden," kata Wiranto. (*)