Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Samarinda, Presisi.co - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur (Kaltim) Ananda Emira Moeis menyambangi Panti Asuhan Kasih Bunda Utari dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) partai ke-52.
"Kita ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat," kata Nanda, sapaannya.
Dalam kunjungan ini, rombongan membawakan beberapa bingkisan untuk dibagikan kepada anak-anak panti. Kemudian, dilanjutkan dengan memotong tumpeng sebagai perayaan simbolis.
Nanda bilang, perayaan HUT kali ini, ingin dirayakan secara sederhana dengan mengangkat Satyam Eva Jayate, api perjuangan tak kunjung padam. Bahwa kebenaran pasti akan menang. Api perjuangan harus terus berkobar.
"Kita bersatu padu, bergerak serentak serempak untuk kebesaran partai kita dan tentunya untuk mensejahterakan rakyat menuju adil dan makmur," tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Kharisma Pertiwi yang menaungi Panti Asuhan Kasih Bunda Utari, Sri Utari mengungkapkan rasa bersyukurnya atas kedatangan dari partai PDIP.
"Saya bersyukur karena masih ada orang-orang penting yang masih memberikan perhatian kepada anak-anak yang ditelantarkan," ungkap ibu yang sering disapa Bunda Tari.
Bunda Tari juga sempat mengungkapkan beberapa kendala-kendala yang di panti tersebut. Mulai dari bangunan yang semakin sempit, mahalnya biaya pendidikan, dan lainnya.
"Tapi untuk biaya sekolah itu memang setiap tahun kami ituibaratnya itu tertatih, karena biaya sekolah kan harus sama seperti yang lain," katanya.
Sebagai informasi, Panti Asuhan Kasih Bunda Utari yang berisikan 114 anak dari umur 0 sampai 18 tahun. Mereka merupakan korban dari berbagai macam kasus pelecehan seksual, anak yang ditelantarkan, dan korban kekerasan dalam rumah tangga.
Dengan kondisi yang sederhana, lanjut bunda Tari, mudah-mudahan kunjungan ini menjadi kenangan kepada anak-anak dan dirinya.
"Semoga semakin sukses, apa yang dicita-citakan berhasil, PDI juga tetap jaya, dan selalu bisa menjadi penyalur berkat dan menjadi pelindung juga buat masyarakat," tutupnya. (*)
Editor: Redaksi
