search

Advetorial

Dispora KaltimEkstrakurikuler Olahraga TradisionalAA Bagus Satria Komunitas Lokal

Dispora Kaltim Kaji Potensi Ekstrakurikuler Olahraga Tradisional, Butuh Dukungan Komunitas Lokal

Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 04 November 2024 | 135 views
Dispora Kaltim Kaji Potensi Ekstrakurikuler Olahraga Tradisional, Butuh Dukungan Komunitas Lokal
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Satria. (Dok/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur tengah mengkaji peluang menjadikan olahraga tradisional sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Rencana ini membutuhkan sinergi dengan Dinas Pendidikan agar dapat diterapkan di tingkat sekolah di seluruh kabupaten dan kota di Kaltim.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Satria menjelaskan, langkah ini masih berupa wacana dan diskusi awal, mengingat penerapan program semacam ini memerlukan kolaborasi dengan pihak Dinas Pendidikan setempat.

"Kami belum sempat duduk bersama dengan Dinas Pendidikan Kota untuk membahas teknis pelaksanaan ini. Jika memungkinkan, akan lebih efektif bila semua pihak, baik dari Dinas Pendidikan provinsi, kota, maupun guru olahraga, dapat ikut berdiskusi," ujar Bagus.

Namun, Bagus mengakui bahwa ada beberapa tantangan, salah satunya keterbatasan jumlah komunitas olahraga tradisional yang dapat menjangkau seluruh sekolah di Kalimantan Timur.

Saat ini, komunitas yang aktif mempromosikan olahraga tradisional masih terpusat di Samarinda.

"Untuk sementara, kami berharap Dispora kabupaten dan kota bisa menginisiasi kegiatan promosi dari sekolah ke sekolah. Promosi ini juga diharapkan akan menarik minat komunitas lokal untuk berpartisipasi," tambahnya.

Bagus menambahkan bahwa keterlibatan komunitas lokal di kabupaten atau kota lain akan sangat bergantung pada ketersediaan anggaran dan dukungan masyarakat setempat.

Dengan adanya dukungan dari komunitas olahraga tradisional, Dispora Kaltim optimistis program ini dapat mendorong pelestarian budaya sekaligus meningkatkan minat siswa pada olahraga tradisional. (*)

Editor: Ridho