MoU dengan Bankaltimtara, DPMD Kukar Libatkan BumDes Sebagai Agen Perbankan Mikro di Desa
Penulis: Anggi Triomi
Senin, 14 Oktober 2024 | 271 views
Kutai Kartanegara, Presisi.co - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggandeng Pemerintah Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, dan Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu untuk melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bankaltimtara.
Acara ini berlangsung pada Senin, 14 Oktober 2024, bertempat di Kantor Bankaltimtara Cabang Tenggarong, dan dipimpin langsung oleh Kepala DPMD Kukar, Arianto. MoU ini juga disaksikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, dan disambut hangat oleh jajaran Bankaltimtara yang dipimpin oleh Eryuni Ramli Okol.
Arianto menjelaskan bahwa kerja sama ini mencakup peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai agen perbankan mikro di desa, yang memungkinkan mereka untuk melakukan transaksi pembayaran di desa masing-masing.
"Kita MoU Bumdes Lembur Jaya Desa Rapak Lambur dan Bumdes Giri Agung Desa Giri Agung dengan Bankaltimtara, mereka menjadi perbankan mikro di desa sehingga bisa melakukan transaksi pembayaran yang dilakukan oleh BUMDes," ujarnya.
MoU ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dirintis sebelumnya dalam bidang aplikasi transaksi non tunai desa. Melalui aplikasi ini, semua pembayaran, termasuk gaji aparatur desa hingga insentif RT, dilakukan secara non tunai.
Arianto menjelaskan bahwa adanya agen perbankan di desa akan memudahkan masyarakat desa dalam mengakses layanan keuangan, khususnya bagi mereka yang berada di daerah terpencil.
"Dengan aplikasi ini kan semuanya non tunai semua, semua gaji aparatur desa hingga gaji RT pun non tunai. Peran agen perbankan ini nantinya yang melayani di desa masing-masing," kata Arianto.
Sebagai mitra strategis Pemerintah Kabupaten Kukar, Bankaltimtara berkomitmen dalam pengelolaan keuangan desa dengan pendekatan yang transparan dan sesuai aturan melalui aplikasi non tunai. Selain itu, DPMD Kukar mendorong peran BUMDes, khususnya BUMDes Desa Rapak Lambur dan Desa Giri Agung, untuk menjadi agen perbankan di wilayah mereka masing-masing. Hal ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat desa dalam mengakses layanan perbankan dan mendukung pengelolaan keuangan desa yang lebih efisien dan transparan.
Arianto menekankan pentingnya peran Bankaltimtara dalam memberikan fasilitas perbankan, terutama di daerah-daerah terpencil, sehingga dapat mendukung inklusi keuangan di seluruh wilayah Kukar.
"Untuk mengelola keuangan non tunai di desa, DPMD pun bekerja sama dengan Bankaltimtara agar insentif RT maupun guru ngaji dapat ditransfer dan langsung diambil di perbankan di desa-desa," pungkasnya. (*)