search

Daerah

dprd kaltimEmira Moeispdi perjuanganPimpinan DPRD Kaltim

Kebaya Merah Ananda Emira Moeis Saat Dilantik Sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim

Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 10 Oktober 2024 | 460 views
Kebaya Merah Ananda Emira Moeis Saat Dilantik Sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim
Ananda Emira Moeis (kebaya merah) saat dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur

Samarinda, Presisi.co – DPRD Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan Rapat Paripurna ke-4 pada Kamis, 10 Oktober 2024, untuk melantik jajaran pimpinan baru periode 2024-2029. Dalam pelantikan ini, Hasanuddin Mas’ud dari Fraksi Golkar terpilih sebagai Ketua DPRD, sedangkan Ekti Emanuel dari Fraksi Gerindra ditunjuk sebagai Wakil Ketua I. Menariknya, dua posisi Wakil Ketua lainnya diisi oleh perempuan, yaitu Ananda Emira Moeis dari Fraksi PDI Perjuangan sebagai Wakil Ketua II dan Yenni Eviliana dari Fraksi PKB sebagai Wakil Ketua III.

Pelantikan unsur pimpinan ini menjadi sejarah baru bagi DPRD Kaltim, sebab untuk pertama kalinya, unsur pimpinan diisi oleh perempuan.

Ananda Emira Moeis, kelahiran Jakarta pada 17 Oktober 1984, adalah sosok yang telah dikenal dalam kancah politik Kalimantan Timur. Sebelumnya, ia menjabat sebagai anggota DPRD Kaltim periode 2019-2024 dan aktif dalam berbagai organisasi, termasuk sebagai Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim serta Bendahara Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kaltim. Kini, ia kembali diamanahi oleh masyarakat untuk menjalankan tugas sebagai anggota DPRD periode kedua dengan posisi Wakil Ketua II.

Usai pengambilan sumpah, Ananda menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk berkontribusi lebih bagi Kalimantan Timur. Ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam politik.

“Salah satu fokus utama kami adalah pemberdayaan perempuan. Kehadiran perempuan dalam kepemimpinan DPRD Kaltim menunjukkan kemajuan yang signifikan dan merupakan momen bersejarah bagi daerah ini,” ujarnya.

Ananda menegaskan bahwa peran perempuan dalam politik harus diakui dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, terutama dengan adanya kebijakan kuota minimal 30% keterwakilan perempuan dalam pemilihan legislatif.

“Ini adalah kesempatan luas bagi perempuan untuk berperan. Kita harus bekerja keras dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Ia juga menekankan bahwa baik laki-laki maupun perempuan memiliki tanggung jawab yang setara sebagai wakil rakyat.

“Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam pelayanan kepada masyarakat. Yang terpenting adalah dedikasi kita untuk kemajuan Kalimantan Timur,” tandas Ananda.

Kegiatan pelantikan yang diadakan di Gedung Utama B DPRD Kaltim berlangsung dengan tertib dan penuh khidmat. Dengan pengalaman dan komitmennya, Ananda siap melanjutkan usahanya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Saatnya kita melangkah maju bersama tanpa memandang perbedaan gender. Fokus kita adalah memajukan Kalimantan Timur,” pungkasnya.

Pelantikan ini bukan hanya mencetak sejarah baru bagi representasi perempuan di DPRD Kaltim, tetapi juga diharapkan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat di Benua Etam. (*)

Editor: Redaksi