search

Daerah

Menteri KeuanganSri Mulyani Indrawati Judi OnlinePertumbuhan Ekonomi Melambat

Perbankan: Pertumbuhan Ekonomi Melambat Akibat Judi Online

Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 04 Oktober 2024 | 508 views
Perbankan: Pertumbuhan Ekonomi Melambat Akibat Judi Online
Foto: Suasana dalam FIN Expo 2024 di Balikpapan. (Ist)

Balikpapan, Presisi.co – Perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri terus menjadi sorotan. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah akan fokus pada tingkat konsumsi sebagai salah satu upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen di semester II-2024.

Pada kuartal II-2024, pertumbuhan ekonomi hanya tercatat 5,05 persen secara tahunan (year on year/YoY), yang menunjukkan adanya perlambatan.

“Konsumsi, investasi, ekspor, impor akan menjadi perhatian. Kita akan terus melihat faktor-faktor untuk menjaga agar pertumbuhan ekonomi tetap terjaga, terutama pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini,” kata Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, pihak perbankan menilai maraknya judi online menjadi salah satu penyebab utama perlambatan ini.

Nathalya Wani Sabu, Executive Vice President Contact Center & Digital Services BCA, mengungkapkan bahwa judi online berdampak signifikan terhadap pengeluaran masyarakat.

"Seseorang yang bermain judi online cenderung mengalihkan budget belanja mereka untuk berjudi, sehingga konsumsi kebutuhan sehari-hari berkurang," ujar Wani dalam acara FIN Expo 2024, Kamis (3/10).

Ia menjelaskan bahwa judi online telah mengurangi daya beli masyarakat, yang seharusnya digunakan untuk konsumsi produk-produk dalam negeri. Akibatnya, sektor konsumsi, yang menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi, terdampak negatif.

"Ini bisa menjadi salah satu alasan mengapa ekonomi kita melambat," imbuhnya.

Wani juga mengajak masyarakat untuk menjauhi judi online, karena menurutnya, judi online sama saja dengan penipuan.

Ia menegaskan bahwa untuk menjaga stabilitas ekonomi, masyarakat harus fokus pada pengeluaran yang produktif, seperti investasi di lembaga jasa keuangan yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Dengan berinvestasi, keuangan masyarakat lebih terjaga dan ini bisa membantu meningkatkan nilai mata uang mereka,” jelas Wani.

Meski demikian, Wani tetap optimistis bahwa kondisi ekonomi global dan dalam negeri akan kembali membaik pada akhir tahun ini. Namun, ia menekankan pentingnya upaya kolektif untuk memberantas judi online guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang sehat.

Penulis: Redaksi Presisi.co