Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Samarinda, Presisi.co - Calon Gubernur, Isran Noor menegaskan dirinya tidak akan menawarkan janji-janji yang tidak realistis kepada masyarakat. Sang petahana itu menyatakan bahwa ia bersama wakilnya, Hadi Mulyadi akan fokus pada program-program yang terbukti efektif daripada mengumbar slogan untuk menarik perhatian pemilih belaka.
"Program kita bukan hanya untuk menarik perhatian, tapi program yang realistis dan bisa diwujudkan. Kami tidak akan mendustai masyarakat dengan janji kosong," ujarnya dengan tegas.
Salah satu program yang menjadi andalannya ke depan adalah program rehabilitasi rumah bagi warga miskin dan peningkatan infrastruktur. Termasuk, kata dia program-program yang berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat.
Di sisi lain, Isran juga mengomentari program yang dijanjikan oleh lawan politiknya, Rudy Mas'ud yang menawarkan program pendidikan gratis.
"Gratis untuk hampir satu juta anak sekolah? Mustahil tanpa dana yang jelas. Anggaran negara tidak bisa dikelola asal-asalan, kita harus bijak dalam membangun infrastruktur dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat," kritiknya.
Lebih lanjut, Isran juga tak gentar menanggapi hasil survei yang menunjukkan elektabilitasnya menurun.
"Turun, bahkan hilang dari survei, bukan masalah bagi saya. Saya tahu siapa yang membuat survei itu, dan fokus saya adalah hasil di TPS nanti," katanya.
Ia menegaskan bahwa nomor urut 1 bukan hanya sekadar angka, melainkan simbol kemenangan yang sudah mereka yakini sejak awal.
"Kami merasa diberkahi dengan nomor ini, dan InsyaAllah, kemenangan adalah milik kita semua," ujar Isran dengan penuh keyakinan di hadapan para pendukungnya.
Nomor 1 yang ia yakini juga sebagai simbol keberuntungan, dirinya optimistis bisa memenangkan pemilihan di daerah-daerah strategis seperti Balikpapan, Kukar, dan Samarinda.
“Kami targetkan menang di minimal delapan dari sepuluh kabupaten atau kota. Semua akan dilayani dengan baik, bukan hanya daerah dengan DPT terbesar,” tambahnya.
Selain itu, Isran berjanji akan menjalankan kampanye yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, menghindari gimmick politik yang tak dapat dipertanggungjawabkan.
"Kami akan menang tanpa mendustai. Masyarakat butuh pemimpin yang berpikir rasional, bukan hanya janji yang mustahil ditepati,” pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi
