Penulis: Rafika
Presisi.co - Kasus tindak pidana korupsi yang menjerat eks Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGK), tengah bergulir di meja persidangan.
Dalam persidangan yang digelar Pengadilan Tipikor Negeri Ternate pada Kamis (18/7) lalu, terungkap fakta mengejutkan soal AGK di hadapan majelis hakim yang diketuai Haryanta dengan hakim anggota Kadar Noh dan R Moh Jacob Widodo.
Fakta tersebut diungkapkan oleh Eliya Gabrina Bachmid, seorang kontraktor sekaligus anggota DPRD Halmahera Selatan. Menurutnya, AGK menghabiskan uang hingga Rp3 miliar untuk memesan wanita.
Politisi Partai Gerindra itu mengaku dirinya menjadi penghubung antara AGK dengan wanita-wanita yang dipesannya. Bahkan, ia menyebut sudah puluhan wanita yang diantarkannya ke kamar hotel AGK.
Sebagai imbalannya, Eliya akan mendapatkan proyek di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Hal ini dilakukannya semata-mata demi kemudahan mendapat proyek dari sang eks gubernur.
Eliya, yang memiliki hubungan keluarga dengan AGK dan memanggilnya "Om Haji". Ketika AGK hendak memesan wanita, Eliya mengaku ada kode khusus yang digunakan, seperti "Ayu" atau "Cinta". Setelahnya, Eliya akan membawa wanita yang dipesan ke hotel tempat AGK menginap.
Kemudian, Eliya akan meninggalkan wanita tersebut bersama AGK di sebuah kamar hotel selama 1-2 jam. Jika wanita itu sudah keluar dari kamar hotel, Eliya akan mengantarkannya pulang. (Suara.com)
Editor: Rafika
