Era Baru Parkir Samarinda, Andi Harun: Non Tunai untuk Akuntabilitas
Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Selasa, 09 Juli 2024 | 556 views
Samarinda, Presisi.co - Pemerintah Kota Samarinda resmi menerapkan pembayaran parkir non tunai di seluruh wilayah kota, dimulai dari Big Mall Samarinda, Jalan Untung Suropati, pada Selasa (9/7/2024). Menurut Wali Kota Samarinda, Andi Harun, langkah ini diambil untuk memberantas jukir liar serta meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi pelayanan publik.
Wali Kota Andi Harun menegaskan, kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan profesional.
"Penerapan pembayaran non tunai ini tidak hanya menghindari pungli dan gratifikasi, tetapi juga mempermudah masyarakat dalam proses pembayaran," ujar Andi Harun.
Mengacu pada Peraturan Walikota (Perwali) Nomor 54 Tahun 2021 tentang penetapan tarif retribusi tempat khusus parkir, tarif parkir kini ditetapkan dengan sistem uang elektronik.
"Tarif parkir yang berlaku saat ini sesuai dengan peraturan, dan sistem non tunai memberikan kepastian tarif kepada masyarakat," jelas Andi.
Ia juga memerintahkan Dinas Perhubungan Kota Samarinda untuk menerapkan sistem ini di seluruh wilayah, termasuk tepi jalan, bukan hanya di mal atau rumah sakit.
Meski diakui ada reaksi dari masyarakat terkait perubahan ini, Andi Harun menekankan pentingnya melangkah maju demi kebaikan bersama.
"Jika tidak berani melakukan ini, jangan salahkan kalau masyarakat curiga ada pihak yang bermain. Memang ada reaksi di publik, baik positif maupun negatif, namun itu bukan alasan untuk berhenti," tegasnya.
Penerapan pembayaran non tunai ini juga diharapkan dapat mengatasi masalah jukir liar yang kerap meresahkan warga.
Selain itu, Andi Harun optimistis langkah ini akan menjadikan Samarinda lebih nyaman dan aman, sekaligus menarik bagi wisatawan, yang pada gilirannya akan mendongkrak perekonomian kota.
General Manager BigMall, Imam Sumantri, menyambut positif program ini dengan menggandeng beberapa bank untuk menyediakan fasilitas uang elektronik.
"Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA siap membantu pengunjung dalam transaksi non tunai. Meski tantangan masih ada, terutama di kendaraan roda dua, kami yakin ke depannya masyarakat akan semakin terbiasa," ujar Imam.
Langkah ini juga diharapkan menjadi bagian dari edukasi masyarakat untuk lebih melek teknologi, seiring dengan kemajuan zaman.
Kerja sama dengan pihak bank dalam hal penyediaan kartu e-money, pengisian saldo, dan edukasi penggunaan menjadi kunci sukses program ini.
Dengan pembayaran non tunai, Pemkot Samarinda berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menciptakan kota yang lebih modern dan tertib. (*)