Penulis: Rafika
Presisi.co - Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang sangat istimewa dalam kalender Hijriyah. Sebab, bulan ini menjadi waktu dilaksanakannya beberapa amalan mulia seperti ibadah haji dan kurban.
Selain haji dan kurban, umat Islam juga dianjurkan melakukan ibadah puasa sunnah di bulan Dzulhijjah, seperti puasa Tarwiyah dan puasa Arafah.
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunah yang dikerjakan pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah atau dua hari sebelum lebaran Idul Adha. Puasa Tarwiyah bertepatan dengan hari Tarwiyah, yakni hari di mana para jemaah haji bersiap melaksanakan wukuf. Pada tahun 1445 H atau 2024 ini, puasa Tarwiyah jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Anjuran puasa Tarwiyah mengacu pada hadits yang berbunyi, "Puasa pada hari Tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun."
Melansir dari NU Online, hadits ini tergolong dhaif (kurang kuat riwayatnya) tapi para ulama memperbolehkan mengamalkan hadits yang dhaif dalam kerangka fadla'ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan), dan hadits yang dimaksud tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum.
Lagipula, 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah memang dianjurkan untuk berpuasa sebagaimana bunyi hadits berikut:
"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar" (HR At-Tirmidzi).
Sebelum melaksanakan ibadah puasa, sangat dianjurkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Berikut bacaan niat Puasa Tarwiyah lengkap dengan latin dan artinya.
Niat Puasa Tarwiyah
نويتُ صومَ تَرْوِيَة سُنّةً لله تعالى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."
Waktu yang Tepat Membaca Niat Puasa
Membaca niat puasa Tarwiyah dapat dilakukan di malam hari sebelum berpuasa ataupun seusai fajar asalkan belum melakukan hal yang membatalkan puasa. (*)
Editor: Rafika
