Hampir Sepekan Banjir Rendam 37 Kampung di Mahakam Ulu
Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 17 Mei 2024 | 664 views
Samarinda, Presisi.co – Banjir di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) makin mengkhawatirkan. Rata-rata ketinggian air mencapai 1,8 hingga 2 meter. Sontak, air bah tersebut menenggelamkan rumah-rumah warga.
Hampir sepekan—dimulai pada Senin (13/5) lalu—banjir melanda kabupaten termuda di Benua Etam tersebut. Pada Kamis (16/5), ketinggian air melebihi batas normal. Tercatat ada lima kecamatan yang terendam, yakni Kecamatan Ujoh Bilang, Long Bagun, Long Hubung, Laham dan Long Pahangai. Total terdapat 37 kampung yang terendam musibah banjir kali ini.
Peristiwa ini pun membuat Pemprov Kaltim mengambil langkah cepat untuk membantu para korban banjir di Kabupaten Mahulu. Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menegaskan, dirinya sudah memerintahkan BPBD untuk segera melakukan konsolidasi bantuan-bantuan ke Mahulu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kaltim, Agus Tianur mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim. Bersama Basarnas Kaltim, pihaknya membawa bala bantuan menuju Mahulu pada Kamis kemarin.
"Kami sedang bersiap untuk berangkat ke Mahulu guna merencanakan penanganan awal. Nantinya rombongan kedua akan membawa logistik yang dibutuhkan," ucap Agus Tianur.
Berdasarkan data sementara yang diperoleh, kata Agus Tianur, selain banjir, hal yang perlu diwaspadai adalah arus air yang kencang. Menurut Agus, musibah banjir di Kabupaten Mahulu memang lazim terjadi. Namun banjir yang menerjang saat ini termasuk yang paling parah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Ini terjadi karena intensitas hujan yang cukup tinggi disana. Sejak sepekan lalu kami dan juga BMKG telah memperingatkan Kabupaten Mahulu untuk waspada akan musibah banjir. Kita belum bisa pastikan banjir ini sampai kapan, karena di Mahulu sampai sekarang masih terus dilanda hujan," ujarnya.
Agus melanjutkan, untuk sementara bantuan berupa makanan dan obat-obatan masih terus dikirim oleh BPBD Mahulu ke rumah-rumah warga yang terdampak musibah banjir. Selain itu, posko tanggap darurat juga telah dibangun oleh BPBD Mahulu untuk mengevakuasi warga yang terdampak musibah banjir. (*)