Terungkap! Alasan dan Siapa Sosok Pria yang Nekat Terobos Rombongan Jokowi, Bukan Orang Sembarangan
Penulis: Rafika
Rabu, 15 Mei 2024 | 656 views
Presisi.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami kejadian tak terduka ketika melakukan kunjungan kerja ke Konawe, Sulawesi Selatan, pada Selasa (14/5/2024). Seorang pria mendadak menerobos rombongan Jokowi dan berteriak bahwa gajinya ditahan oleh negara selama 6 tahun.
Paspampres yang berjaga sontak saja mengambil tindakan cepat untuk mengamankan pria tersebut. Momen ini terjadi saat Jokowi sedang memberikan pernyataan ke awak media sehingga aksi pria tersebut terekam di kamera dan menjadi viral di media sosial.
Usut punya usut, pria tersebut rupanya bernama Mahyuddin. Dilansir dari Suara.com, berikut fakta Mahyuddin yang mengaku haknya ditahan negara hingga 6 tahun.
Mantan PNS
Menurut Pelaksana Tugas Deputi Protokol dan Pers Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, Mahyuddin yang mencoba menerobos rombongan Jokowi dulunya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Konawe.
Diduga Lakukan Pemalsuan Ijazah
Dulunya, Mahyuddin menjabat sebagai sekretaris desa. Namun, ia dipecat lantaran diduga memalsukan ijazahnya. Mahyuddin dipecat secara sepihak oleh pemerintah daerah dengan alasan yang bersangkutan memalsukan data-data ketika akan mendaftar sebagai PNS pada 2010.
Nonaktif Sejak 2012
Kepala BKPSDM Konawe, Suparjo mengatakan, awalnya Mahyuddin ditetapkan sebagai PNS pada 14 tahun silam berbekal SK Bupati Nomor 821.12/24-11 tahun 2010.
Namun, akibat terlibat pemalsuan ijazah, pria berusia 50 tahun itu dinonaktifkan sejak 6 Maret 2012.
Alasan Terobos Rombongan Presiden
Mahyuddin mengungkapkan alasannya nekat mendekati Jokowi usai diamankan Paspampres. Ia mengaku ingin mengadukan masalah gajinya yang diklaim belum dibayarkan sejak 2018. Ia juga ingin meminta kejelasan mengenai statusnya sebagai ASN yang telah dibekukan.
“Saya ingin menyampaikan kepada pak presiden Jokowi bahwa saya adalah ASN di Kabupaten Konawe yang terangkat di jalur sekdes tahun 2010. Dengan perkembangan waktu di tahun 2018 tiba-tiba gaji saya dihentikan di bekukan, apa dasar dalam hal ini sampai di bekukan gaji saya,” katanya saat di temui awak pers di Kendari Selasa (14/05/2024) petang.
Selain itu, Mahyuddin merasa kunjungan kerja Jokowi ke Konawe menjadi momen yang tepat untuk mengadukan perihal gajinya. Mengingat rencananya untuk terbang ke Jakarta menemui Jokowi secara langsung beberapa kali batal karena berbagai alasan. (*)