Presisi.co - Gelandang Timnas Indonesia U-23, Marselino Ferdinan, menuai sorotan usai Indonesia kalah dari Irak dalam babak perebutan juara ketiga Piala Asia U-23 2024. Marselino dkk tumbang dengan skor 1-2 pada pertandingan yang dilangsungkan di Abdullah bin Khalifa Stadiun, Doha, Kamis (2/5/2024) malam.
Di dunia maya, ramai warganet melontarkan kritikan terhadap Marselino lantaran dicap egois. Pemain KSMK Deinz tersebut dituding lebih sibuk dengan permainannya sendiri dan melupakan kerja sama tim hingga berujung kekalahan.
Bahkan, Ketua PSSI Erick Thohir juga diduga smepat menyindir Marselino saat masuk ke ruang ganti Timnas U-23. Menilik dari video yang diunggah @bolabolaaja, Erick Thohir tampak memberikan beberapa kalimat motivasi kepada Garuda Muda.
"Kita jatuh bersama bangun bersama, sepak bola bukan permainan dua orang, permainan 11 orang, masih ada satu kesempatan," ujar Erick Thohir sembari mengangkat dua jari.
"Kalian harus bermain kembali sebagai tim, semua momen harus dimanfaatkan. Masih mau main? ayo kita fightback, come on," imbuhnya.
Video Erick Thohir tersebut kemudian disandingkan dengan tangkapan layar konten eksklusif Instagram Marselino yang juga menuai hujatan dari warganet. Unggahan gelandang kelahiran 9 September 2004 tersebut dianggap kurang sopan.
Dalam konten tersebut, Marselino mengunggah fotonya yang tengah bermain sepak bola dengan menambahkan keterangan "Hahaha negara lucu".
Unggahan @BolaBolaAja itu sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Marselino harus banyak belajar dari Rizky Ridho atau Ivar Jenner si, Rizky Ridho aja sampe minta maaf ngakuin kesalahan padahal yang kejadian kena kartu merah yang seharusnya ngga kartu merah," komentar warganet.
"Ini pemain emang agak overrated, kebanyakan gaya juga ga baik dik Lino," imbuh warganet lain.
"Waduh ko gitu ceng sama negara sendiri, di saat lagi bad play malah kayak gamau dikritik," tulis warganet di kolom komentar.
"Bahaya Sel jangan gini jangan star syndrom please," timpal lainnya.
Untuk diketahui, Timnas Indonesia U-23 masih memiliki satu kesempatan lagi untuk merebut tiket menuju Olimpiade Paris. Marselino Ferdinan dkk harus bisa memenangi laga playoff melawan Guinea, tim peringkat keempat Afrika, pada 9 Mei mendatang. (Sumber: Suara.com)