search

Lifestyle

Asuransi SyariahAXA MandiriTips Mengelola KeuanganTips Mengelola THRTHR Lebaran

Baru Terima THR? Pakai Tips ini biar tidak boros dan menyesal! 

Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 06 April 2024 | 1.268 views
Baru Terima THR? Pakai Tips ini biar tidak boros dan menyesal! 
Ilustrasi Asuransi Syariah dari AXA Mandiri. (Istimewa)

Jakarta, Presisi.co - Menjelang Lebaran, pekerja di Indonesia umumnya akan menerima Tunjangan Hari Raya atau yang dikenal sebagai THR. Biasanya uang tersebut digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan atau hadiah bagi orang-orang terkasih. 

Menurut survei dari Databoks pada tahun 2023 yang melibatkan 963 responden, ada 90,6% orang di Indonesia yang memiliki kecenderungan lebih boros pada bulan Ramadan, terutama untuk mudik lebaran. 

Kebiasaan ini bukanlah hal yang baru, mengingat THR itu diibaratkan seperti menerima durian runtuh. Tidak heran kalau pada akhirnya seseorang merasa uang THR secara sekejap akan habis dalam hitungan menit. Sebenarnya menggunakan uang THR untuk memenuhi keinginan ini dan itu sudah menjadi kebiasaan turun-temurun yang sering dilakukan orang Indonesia.

Namun perilaku borosnya orang saat menggunakan uang THR dihubungkan dengan keadaan individu yang dirasa tidak dapat mengontrol kebutuhan prioritasnya. Selain itu, kebanyakan orang juga belum memiliki pemahaman yang baik tentang mengelola keuangan menurut Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Diana Hasan, S.E., M.M.

Berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda dalam mengelola uang THR agar tidak boros, serta tetap terasa manfaatnya dalam waktu yang panjang: 

Selalu tentukan skala prioritas keuangan dengan menggolongkan pengeluaran mulai dari tabungan, dana darurat dan tabungan khusus, misalnya untuk pergi haji. Selalu ingat untuk memprioritaskan pengeluaran rutin juga ya!

Kemudian, saat menerima uang THR jangan lupa untuk berbagi ke sesama dengan berzakat atau bersedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. 
Terakhir, rencanakan pembelian instrumen atau solusi yang dapat memberikan perlindungan bagi keluarga agar terhindar dari berbagai risiko yang kedepannya mungkin dapat mengganggu kondisi keuangan, seperti asuransi syariah. 

Kenapa harus Asuransi Syariah?

Asuransi syariah memiliki prinsip yaitu “Saling Menolong dan Melindungi”. Berbeda dengan asuransi konvensional yang mentransfer risiko Peserta ke Perusahaan Asuransi, di asuransi syariah risiko dibagi dan ditanggung bersama oleh seluruh Peserta (Takaful), sesuai dengan firman Allah untuk saling tolong menolong sesama umat. Pas sekali dengan momentum Ramadan ini, karena setiap perbuatan baik, pahalanya berlipat ganda. THR pun jadi bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri, tapi untuk orang lain.

Asal tahu saja, baru-baru ini telah hadir produk asuransi Perlindungan Amanah Syariah dari AXA Mandiri yang dapat menjadi solusi untuk masyarakat yang mencari perlindungan inovatif, dengan manfaat perlindungan sejak saat peserta masih hidup sampai dengan akhir masa asuransi berdasarkan prinsip syariah. Produk ini menghadirkan berbagai manfaat dan fitur dimana nasabah dapat memilih dari beberapa plan sesuai kebutuhan, termasuk pilihan dalam masa pembayaran kontribusi dan masa asuransi. 

Perlindungan ini sangat penting sehubungan dengan terus meningkatnya biaya perawatan kesehatan, khususnya penanganan penyakit kritis. Hal tersebut senada dengan hasil penelitian Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang menyebutkan dari total kasus kanker di Indonesia pada tahun 2020 yang mencapai angka 2.294.114 kasus, 75% pasien dengan kanker mengalami kesulitan keuangan sebagai akibat dari pengobatan dan perawatan kanker dalam satu tahun setelah terdiagnosis. Biaya rata-rata yang dikeluarkan pasien penyakit kanker yaitu sebesar Rp102-106 juta. Sementara biaya rata-rata yang dikeluarkan pasien penyakit kardiovaskular atau jantung yaitu sebesar Rp203,7 - Rp404 juta.

Selain itu, peserta juga dapat mewujudkan impian masa depan dengan menggunakan manfaat akhir masa asuransi hingga 115% dari total kontribusi dasar yang telah dibayarkan selama polis masih aktif hingga akhir masa asuransi. Keunggulan lain Asuransi Perlindungan Amanah Syariah adalah manfaat badal haji dan fitur wakaf, sehingga pemegang polis bisa meraih keberkahan dan kemuliaan akhirat.  Wakaf yang bisa disalurkan bernilai hingga 45% dari nilai santunan asuransi.

“Sehubungan dengan momen bulan Ramadan dan juga menyambut Hari Raya Idul Fitri, AXA Mandiri kembali menghadirkan produk asuransi syariah terbaru dengan manfaat yang inovatif dan dapat membantu masyarakat untuk menjaga amanah di dunia dan kemuliaan di akhirat,” ungkap Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma. 

“Asuransi Perlindungan Amanah Syariah kami hadirkan dengan deretan manfaat jiwa, kesehatan, hingga manfaat akhir masa asuransi yang bisa digunakan untuk mewujudkan amanah nasabah,” tambahnya.

Asuransi Perlindungan Amanah Syariah terdiri dari pilihan plan basic, plan plus dan plan max dengan pilihan masa pembayaran kontribusi 5 tahun untuk mendapatkan perlindungan selama 8 tahun atau masa pembayaran kontribusi 10 tahun untuk mendapatkan perlindungan selama 15 tahun. Pada ketiga plan tersebut tersedia juga manfaat badal haji dan fitur wakaf yang bersifat opsional. Untuk plan basic, peserta akan mendapatkan manfaat meninggal dunia dan manfaat akhir asuransi. 

Untuk plan plus peserta akan mendapatkan manfaat meninggal dunia, manfaat akhir asuransi dan manfaat perlindungan dari 77 kondisi kritis. Sedangkan untuk pemilik polis plan max akan mendapatkan manfaat meninggal dunia, manfaat akhir asuransi dan manfaat perlindungan dari 77 kondisi kritis, dan manfaat rawat inap (harian, ICU dan pemulihan). (*)

Editor: Redaksi