Tega, Seorang Ibu di AS Pergi Liburan dan Tinggalkan Bayi Sendirian Selama 10 Hari hingga Tewas
Penulis: Rafika
Rabu, 27 Maret 2024 | 925 views
Presisi.co - Seorang ibu di Ohio, Amerika Serikat, telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena pergi liburan dengan meninggalkan bayinya yang masih berusia 16 bulan selama 10 hari hingga meninggal dunia. Insiden tragis ini terjadi pada musim panas 2023.
Sosok bayi yang menjadi korban bernama Jailyn Candelario. Sementara ibunya bernama Kristel Candelario. Pada 6 Juni 2023 lalu, Kristel meninggalkan Jailyn di rumah mereka yang berada di dekat West 97th Street dan Lorain Avenue, Ohio, ke Detroit dan Puerto Rico selama 10 hari.
Ketika ia kembali pada tanggal 16 Juni, Jailyn ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Kristel lantas segera menelepon 911 untuk meminta pertolongan darurat.
Petugas 911 Cleveland menyatakan anak tersebut telah meninggal dunia. Autopsi menyimpulkan bahwa kematian balita tersebut disebabkan oleh kelaparan dan dehidrasi yang parah.
Kini, Kristel telah mengakui kesalahannya atas tindakan membahayakan anak dan pembunuhan bayi tersebut. Wanita 32 tahun itu menerima hukuman berat berupa penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat.
Hakim yang menangani kasus ini tak kuasa menahan air matanya ketika membacakan dakwaan untuk Kristel. Ia mengatakan bahwa hubungan ibu dan anak adalah hubungan yang dibangun di atas cinta, kepercayaan, dna perlindungan yang tagk tergoyahkan.
"Namun dengan mengejutkan dan mengkhianati kepercayaan yang mendasar ini, Anda melakukan tindakan pengkhianatan paling besar," ucap hakim tersebut ketika membacakan dakwaan.
"Meninggalkan bayi Anda yang ketakutan sendirian tanpa perlindungan untuk menderita. Apa yang yang saya dengar adalah bayangan kematian paling mengerikan. tanpa makanan tanpa air tanpa perlindungan dan berbaring di kotorannya sendiri," sambungnya dengan mata berkaca-kaca.
Di sisi lain, jaksa yang bertugas menyebut kasus ini sebagai salah satu kasus mengerikan yang pernah ditanganinya. Dokter yang memeriksa jenazah Jailyn juga mengatakan kondisi balita tersebut saat meninggal dunia merupakan temuan paling mengerikan selama dirinya menjadi dokter. (*)