search

Daerah

PT SLJBuruhDisnaker Samarinda

PT SLJ Global Samarinda Berjanji akan Bayar Upah Buruh Secara Berkala

Penulis: Sonia
Senin, 25 Maret 2024 | 487 views
PT SLJ Global Samarinda Berjanji akan Bayar Upah Buruh Secara Berkala
Karyawan berunjukrasa di depan Gedung PT SLJ

Samarinda, Presisi.co - Tahap mediasi kedua terhadap kasus penunggakan gaji dan kompensasi karyawan PT. SLJ Global Samarinda dilakukan, Senin 25 Maret 2024. Mediasi kedua ini dihadiri pekerja, perusahaan PT. SLJ dan mediator dari Disnaker Samarinda.

Mediator Hubungan Industrial Disnaker kota Samarinda, Nur Lahamudin menjelaskan bahwa perusahaan sudah menawarkan berupapembayaran hak pegawai dengan syarat ketika perusahaan sudah berproduksi.

Diketahui bahwa jalannya produksi sejak tanggal 26 Maret sampai 5 April 2024 untuk produksi yang pertama itu. Keuntungan produksi pertama itu untuk membayar tunggakan gaji buruh sejak Desember 2023.

"Kita berharap win-win solution. Sudah ada tawaran dari perusahaan akan membayarkan hak ketika produksi itu sudah berjalan. Produksi itu berjalan tanggal 26 besok hingga 5 April produksi pertama," kata Nur.

Nur menyebut bahwa pertanggungjawaban berupa pembayaran secara berkala. Nantinya gaji yang tertunggak Desember 2023 akan dibayar April 2024. Lalu gaji Januari dibayar bulan Mei dan Maret di bulan Juni

Kemudian tawaran dari perusahaan itu untuk bulan bulan berikutnya misalnya produksi di bulan April hingga Mei gaji dibayar akhir Mei akan dicicil di bulan Mei. Pembayaran berbarengan dengan gaji bulan Mei

"Prosesnya begitu sampai 3 bulan kedepan," tuturnya.

Tawaran yang diberikan oleh perusahaan tinggal menunggu respons dari para buruh. Para buruh diminta menyikapi tawaran perusahaan tersebut.

Jika keputusan diterima pihak pendemo maka untuk pertemuan selanjutnya akan dinyatakan diterima. Namun apabila ada tanggapan lain maka akan dicari solusi yang kiranya benar-benar meringankan kedua belah pihak.

"Itu yang ditawarkan perusahaan tadi teman-teman minta waktu untuk berunding untuk menyikapi tawaran perusahaan itu," kata Nur