search

Daerah

Komisi II DPRD Samarinda Fuad FakhruddinKetahanan Pangan

Komisi II DPRD Soroti Peralihan Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Perkebunan Sawit, Fuad: Lahannya Dijual sama Pengusaha

Penulis: Sonia
Selasa, 19 Maret 2024 | 438 views
Komisi II DPRD Soroti Peralihan Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Perkebunan Sawit, Fuad: Lahannya Dijual sama Pengusaha
Ketua Komisi II DPRD kota Samarinda, Fuad Fahruddin

Samarinda.Presisi.co - Ketua Komisi II DPRD kota Samarinda, Fuad Fahruddin menyoroti terbatasnya lahan pangan di Kota Tepian. Terbatasanya lahan pangan disebabkan peralihan fungsi lahan menjadi kebun sawit sampai tambang batu bara.

Sehingga, kebutuhan pangan yang cukup tinggi membuat pemerintah harus membeli komoditas pangan dari Jawa dan Sulawesi. Fuad mengatakan, jika terus tergantung dari dua daerah tersebut berpotensi menggangu stok pangan di Samarinda. 

"Karena Kalimantan Timur sendiri pusat energi ya, jadi banyak masyarakat itu yang dulu bertani, kemudian lahannya dijual sama pengusaha Tambang, pengusaha kelapa sawit, rata-rata ya gitu " kata Fuad

Dia pun mengapresiasi beberapa program pemerintah untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya di Samarinda. Seperti memberikan bantuan pertanian kepada petani dapat menggenjot produksi pertanian khususnya di Samarinnda.

"Jadi kalau kita lihat secara umumnya seperti itu dengan program pemerintah kota dan provinsi dan juga dari teman-teman di DPR selalu support dengan bantuan alat pertanian saya kira ini termasuk yang kita harapkan bisa menggenjot (produksi pertanian)  nantinya ke depan," harapnya.

Selain menyoroti soal ketahanan pangan, Komisi II juga menilai agar pemerintah membenahi beberapa fasilitas umum. Dengan membenahi fasilitas umum seperti jalan dan tempat pariwisata dipercaya dapat meningkatkan pendapatan daerah.

"Sebenarnya kota kita ini dilirik ya bukan soal pangannya namun jalannya dan wisatanya, fasilitas kita yang bagus" tuturnya

Ketua Komisi II DPRD Samarinda ini usulkan untuk Tidak hanya memperbaiki fasilitas namun membuka infrastruktur selebar-lebarnya, tujuannya ini tidak cukup Samarinda hanya layak sebagai penyanggah namun penyedia fasilitas yang mumpuni. Namun terlebih tetap fokus pada ketahanan pangan

"Kalau kita tidak fokus terhadap ketersediaan pangan ini menjadi persoalan juga. Kita sih berharap harus diperhatikan betul terkait ketahanan pangan, tentang program-program yang saat ini perlu ditambah lagi investor jadi alasan kuat untuk mendukung komoditas Samarinda" ungkapnya

"Pokoknya Samarinda ini akan berdampak untuk sekitar dan kota lain, karena akan menjadi kota ternama untuk kalangan kota di IKN kita" tutupnya.