search

Lifestyle

bulan ramadanwaktu mustajab berdoaberdoawaktu mustajabagar doa dikabulkan

Wajib Tahu, Ini 8 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadan Agar Hajat Lebih Mudah Terkabul

Penulis: Rafika
Senin, 18 Maret 2024 | 570 views
Wajib Tahu, Ini 8 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadan Agar Hajat Lebih Mudah Terkabul
Ilustrasi orang berdoa. (ist)

Presisi.co - Doa adalah jembatan penghubung antara hamba dan Allah SWT. Ketika berdoa, seorang hamba bisa mencurahkan isi hatinya dan meminta ampunan maupun pertolongan dari Allah SWT.

Islam mengajarkan adab dan tata cara berdoa yang baik, seperti menyanjung Allah SWT terlebih dahulu, mengangkat tangan, dan mengucapkan doa dengan khusyuk. Doa yang diiringi dengan amal shaleh dan keyakinan yang kuat akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

Selain faktor-faktor tersebut, waktu ketika doa tersebut dipanjatkan juga perlu diperhatikan. Jika umat Islam berdoa atau meminta kepada Allah SWT di waktu yang mustajab, maka doa-doa yang dipanjatkan akan lebih mudah dikabulkan.

Lantas, kapan saja waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa? Berikut 8 waktu mustajab untuk memanjatkan doa:

1. Sepertiga Malam Terakhir

Waktu ini, yaitu antara pukul 00.00 - 03.00, merupakan waktu yang istimewa karena Allah SWT turun ke langit dunia sehingga lebih dekat dengan hamba-Nya. Oleh sebab itu, sudah menjadi rahasia umum bahwa sepertiga malam terakhir menjadi waktu yang paling efektif untuk memanjatkan doa.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُوْلُ مَنْ يَدْعُوْنِيْ فَأَسْتَجِيْبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِيْ فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ [رواه البخاري، واللفظ له، ومسلم].

Dari Abu Hurairah (diriwayatkan), bahwa Rasulullah saw bersabda: Tuhan kami (Allah) tabaraka wa ta‘ala turun ke langit dunia setiap malam ketika sepertiga malam yang terakhir seraya berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni [H.R. al-Bukhari dan Muslim, dengan lafaz al-Bukhari].

2. Saat Berpuasa

Nbi Muhammad SAW pernah bersabda bahwasanya ornag yang berpuasa hingga waktu berbuka termasuk dalam golongan orang-orang yang doanya akan senantiasa dikabulkan.

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَاْلإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ يَرْفَعُهَا اللهُ فَوْقَ الْغَمَامِ وَيَفْتَحُ لَهَا أَبْوَابَ السَّمَاءِ وَيَقُوْلُ الرَّبُّ وَعِزَّتِيْ لأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ [رواه الترمذي وابن ماجه. قَال أَبُو عِيْسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ].

Dari Abu Hurairah (diriwayatkan) ia berkata, Rasulullah saw bersabda: Tiga kelompok orang yang doa mereka tidak tertolak adalah: orang yang berpuasa sampai berbuka, imam (pemimpin) yang adil, dan doa orang yang teraniaya (dizalimi). Allah mengangkat doa mereka di atas awan dan dibukakan baginya pintu-pintu langit. Tuhan berfirman: Demi keagungan-Ku Aku betul-betul akan menolongmu walaupun sesudah waktu ini [H.R. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah.]

3. Saat Berbuka Puasa

Ketika melaksanakan ibadah puasa, umat Islam menahan lapar dan dahaga mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Melansir dari infaqdakwahcenter, doa hamba yang menjalankan ibadah puasa akan lebih mudah dikabulkan.

عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ »

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya do’a orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak.” (HR. Ibnu Majah no. 1753).

4. Saat Sahur

Memanjatkan doa saat sahur sangat dianjurkan. Waktu sahur sendiri masih termasuk sepertiga malam terakhir. Jadi, cobalah berdoa sebelum menyantap makanan sahur.

5. Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang paling mulia di bulan Ramadhan. Pada malam ini, pahala hamba-Nya yang beribadah pada malam itu akan dilipatgandakan serta doa-doanya akan lebih mudah dikabulkan. Sebagaimana firman Allah SWT:

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (Q.S. AL-Qadr : 3 )

تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ

“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan..”(Q.S. AL-Qadr : 4 )

6. Hari Jumat

Hari Jumat merupakan hari yang mulia dan istimewa bagi umat Islam. Sebab, hari Jumat merupakan waktu yang dimuliakan oleh Allah SWT. Salah satu keberkahan yang datang pada hari Jumat adalah doa-doa kita akan lebih mudah dikabulkan.

فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ ، وَهْوَ قَائِمٌ يُصَلِّى ، يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

“Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas dia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta.” (HR. Bukhari 935, Muslim 2006, Ahmad 10574 dan yang lainnya).

7. Saat Sujud dalam Sholat

Sujud merupakan momen di mana seorang hamba berada pada posisi paling dekat dengan Allah SWT. Di waktu ini, pintu rahmat Allah SWT terbuka lebar dan doa hamba-Nya lebih mudah dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda:

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

"Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu," (HR Muslim).

 

 

8. Saat Hujan Turun

Hujan adalah rahmat dari Allah SWT. Saat hujan turun, dianjurkan untuk memperbanyak waktu ini merupakan waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa-doa kita. Rasulullah SAW bersabda,

عن أبي هريرة قال: سمعت النبي صلي الله عليه وسلم يقول: الريح من روح الله تعالي تأتي بالرحمة وتأتي بالعذاب, فإذا رأيتموها فلا تسبوها واسألوا الله خيرها واستعيذوا بالله من شرها

 

Dari Sayyidina Abu Hurairah RA beliau berkata: Aku mendengar Nabi SAW bersabda: "Angin adalah bagian dari pemberian Allah, bisa membawa rahmat dan juga bisa membawa azab. Jika kalian melihatnya, jangan mencelanya, mohonlah kepada Allah kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya." (HR. Abu Dawud, al-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad). (*)

Editor: Rafika