Safari Ramadan ke Desa Pantuan, Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin Serahkan Perlengkapan Ibadah
Penulis: Pre01
Jumat, 15 Maret 2024 | 435 views
Tenggarong, Presisi.co - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin menyerahkan bantuan perlengkapan ibadah berupa tiga rol ambal, sepuluh pasang baju Muslim laki-laki, sepuluh pasang baju Muslim perempuan, Sepuluh buku Yasin, sepuluh buku Iqro, lima Alquran, satu unit jam digital dan sepuluh mukena. Pemberian bantuan itu dilakukan saat safari ramadan di Desa Muara Pantuan, Rabu (13/3/2024)
"Kurang lebih satu tahun saya tidak ke Desa Pantuan, bukan karena tidak ingin ke sini, tapi lebih karena banyak agenda kegiatan di darat," ucap Rendi.
Dia mengaku cukup rindu dengan suasana dan masyarakat Desa Muara Pantuan.
“Ini merupakan lokasi pertama dikunjungi dari kegiatan Safari Ramadhan, yang bakal dilaksanakan di 20 kecamatan se Kabupaten Kukar,” katanya.
Rendi sempat meninjau sejumlah proyek pengerjaan di Desa Muara Pantuan. Salah satunya proyek pengadaan air bersih.
Rendi menjelaskan, pengadaan air bersih menjadi perhatian besar Pemkab Kukar. Mengingat sulitnya air bersih yang didapatkan masyarakat.
"Tadi sudah kami tinjau sejumlah titik, jadi kami ingin segera diuji coba agar kita tahu apa kekurangannya," tuturnya.
Rendi juga memberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk berdialog dan mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat Muara Pantauan.
Dalam dialog tersebut, rata-rata masyarakat setempat mengeluhkan tentang sendimentasi yang mengakibatkan pendangkalan di muara, sehingga sulit akses keluar masuk nelayan yang hendak mencari ikan maupun aktivitas ke tambak.
Rendi menilai, persoalan pendangkalan di muara sebenarnya sudah ditangani, hanya sifatnya sementara dan hal ini menjadi bahan masukkan yang positif untuk Pemkab Kukar.
Persoalan lain yang diungkapkan masyarakat, yakni terkait listrik, termasuk permohonan pembangunan masjid.
"Untuk masjid segera dibentuk dulu yayasan, jika sudah terbentuk baru kita bisa anggarkan," katanya.
Rendi menambahkan untuk listrik, sudah dikomunikasikan dengan PLN, Insya Allah segera ada solusi, terlebih beberapa logistik PLN sudah masuk ke Desa Pantuan.