Annisa Pohan Ancam Bakal Bongkar Aib Anies Baswedan, Ada Apa?
Penulis: Rafika
Sabtu, 27 Januari 2024 | 925 views
Presisi.co - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), belakangan ini mendapat desakan untuk keluar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Pasalnya, banyak yang menilai AHY maupun Demokrat seperti tak dianggap di koalisi yang mengusung capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka itu.
Seakan pasang badan untuk sang suami, Annisa Pohan menanggapi komentar warganet yang menyarankan Demokrat segera keluar dari barisan pendukung paslon nomor urut 2 dan berpindah koalisi.
"Mbak, masih ada kesempatan lho buat pindah, nggak malu apa," tulis warganet tersebut seperti dikutip pada Sabtu (27/1/2024).
Tanpa menyebutkan nama, Annisa Pohan kemudian menyinggung seseorang yang menunjukkan sikap tidak beretika dan berbohong kepada ayah mertua dan suaminya.
"Yang malu itu yang sudah berkomitmen kemudian tidak dijalankan. Yang malu itu ketika berbohong dengan jelas di depan Pak SBY dan AHY langsung," ujar Annisa sebagai balasan.
"Yang malu itu adalah ketika ngomong beretika sedangkan dirinya tidak beretika," sambungnya menyinggung tentang etika.
Mantan artis itu lantas menyampaikan pesan untuk para buzzer yang kerap menyebarkan fitnah bahwa Demokrat merupakan pihak yang bersalah. Menurutnya, ia dan para kader Demokrat lainnya memiliki cerita yang tak bisa diungkapkan ke publik demi menjaga etika.
"Sampaikan kepada semua yang diminta untuk menyebarkan fitnah seakan-akan kami yang menjadi pihak bersalah," ungkapnya.
"Saya dan seluruh kader Partai Demokrat menjadi saksi langsung dan masih banyak cerita dan bukti yang kami simpan tidak dibuka ke publik karena menjaga yang namanya etika," lanjutnya.
Bahkan, Annisa Pohan juga mengingatkan bahwa dirinya sewaktu-waktu tak akan segan untuk membongkar kondisi yang sebenarnya terjadi jika pihak-pihak tertentu terus memutarbalikkan fakta yang ada.
"Tapi kalau follower dan buzzer mereka selalu memutarbalikkan fakta menjadi kami yang salah, jangan kaget kalau kami buka kondisi sesungguhnya yang belum diketahui. Kami sudah sangat sabar dan baik," tutupnya.
Untuk diketahui, Partai Demokrat awalnya berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung calon presiden Anies Baswedan. Saat itu, AHY menjadi bakal calon wakil presiden yang digadang-gadang akan maju menjadi pasangan Anies.
Namun, Koalisi Perubahan rupanya lebih memilih Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, untuk diusung menjadi calon wakil presiden. Alhasil, Partai Demokrat menarik dukungan terhadap Anies Baswedan dan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran. (*)