search

Berita

Tom Lembongprofil Tom Lembonggibrandebat cawapressiapa Tom Lembong

Ini Profil Tom Lembong yang Namanya Disebut Gibran Saat Debat, Dulu Orang Kepercayaan Jokowi!

Penulis: Rafika
Senin, 22 Januari 2024 | 805 views
Ini Profil Tom Lembong yang Namanya Disebut Gibran Saat Debat, Dulu Orang Kepercayaan Jokowi!
Profil Tom Lembong. (X/ubahbareng)

Presisi.co - Sosok Tom Lembong mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial usai namanya disebut-sebut calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dalam debat kedua cawapres yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), pada Minggu (22/1/2024) malam.

Diketahui, Tom Lembong adalah mantan menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kini, Tom Lembong mendukung pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, untuk Pilpres 2024. Ia juga menjabat sebagai co-captain Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin.

Nama Tom Lembong disinggung putra sulung Presiden Joko Widodo itu saat menanggapi rivalnya, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Awalnya, Cak Imin menyatakan tidak puas dengan jawaban Gibran soal kawasan bioregional. Namun, Gibran merasa jawabannya sudah tepat. Ia lantas menuding Cak Imin tak paham dengan pertanyaannya sendiri dan menduga Ketua Umum PKB itu hanya membaca pertanyaan contekan yang telah dibuat oleh Tom Lembong.

"Itu kan tadi sudah saya jawab Gus. Mungkin Gus Muhaimin juga tak paham dengan pertanyaan yang diberikan ke saya, mungkin itu kan dapat contekan dari Pak Tom Lembong," kata Gibran.

Gibran juga menyebut nama Tom Lembong saat memberikan pertanyaan soal lithium ferro-phosphate (LFP) ke Cak Imin. Pada kesempatan tersebut, Gibran menyentil Cak Imin yang kurang paham mengenai LFP. Padahal, tim sukses Anies-Muhaimin khususnya Tom Lembong, seringkali membahas istilah tersebut.

"Lithium ferro-phosphate, itu sering digaungkan Pak Tom Lembong itu," ucap Gibran.

Alhasil, nama Tom Lembong pun menjadi perbincangan hangat di sosial media. Warganet pun ramai mengulik profil Tom Lembong, sosok co-captain Anies Muhaimin yang namanya disebut beberapa kali oleh Gibran. Berikut Presisi.co sediakan profil Tom Lembong yang dirangkum dari berbagai sumber.

Pemilik nama asli Thomas Trikasih Lembong itu lahir di Jakarta, 4 Maret 1971. Ia lahir dari ayah bernama Yohanes Lembong atau (Ong Joe Gie) dan ibu bernama Yetty Lembong. Tom menempuh pendidikannya di Harvard University jurusan Arsitektur dan Perancangan Kota. Ia lulus pada tahun 1994.

Karier Tom dalam kancah politik Indonesia dimulai pada tahun 2013. Ia menjadi salah satu penasihat Jokowi yang kala itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Tom juga menjadi penulis pidato Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga masa jabatan pertama Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia habis.

Tom Lembong merupakan orang di balik beberapa pidato ikonik Presiden Jokowi. Salah satunya adalah pidato “Game of Thrones” pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada tahun 2018, dan pidato “Thanos” di Forum Ekonomi Dunia.

Pada Agustus 2015, Tom Lembong dipercaya Jokowi untuk menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Rahmat Gobel.

Pada Juli 2016, Tom menduduki kursi menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Posisinya sebagai Mendag kemudian digantikan oleh politikus Partai NasDem Enggartiasto Lukita. Ia menjabat sebagai Kepala BKPM hingga Oktober 2019 dan digantikan oleh Bahlil Lahadalia.

Setelah keluar dari pemerintahan nasional, Tom Lembong masuk jajaran pemerintahan Anies Baswedan yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Ia ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, salah satu BUMD Pemprov DKI Jakarta. Dia menjabat sebagai Komut sampai Februari 2023.

Setelah itu, Tom mendirikan Consilience Policy Institute yang beroperasi di Singapura. Institusi ini didirikan untuk mewadahi para pemikir kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia.

Penghargaan Tom Lembong:

- Young Global Leader oleh World Economic Forum tahun 2008
- Asia Society Australia-Victoria Distinguished Fellowship tahun 2017
- Order of Diplomatic Service Merit, First Class Second Grade atau Gwanghwa Medal Korea Selatan tahun 2020. (*)

Editor: Rafika