search

Berita

prabowo subiantoAnies Baswedandebat capres 2024Prabowo ogah jabat tangan Anies

TERUNGKAP! Ini Alasan Prabowo Ogah Jabat Tangan Anies Baswedan Usai Debat Ketiga Pilpres 2024

Penulis: Rafika
Senin, 08 Januari 2024 | 7.445 views
TERUNGKAP! Ini Alasan Prabowo Ogah Jabat Tangan Anies Baswedan Usai Debat Ketiga Pilpres 2024
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam debat ketiga pilpres yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). (Foto: Tangkapan Layar/YouTube KPU RI)

Presisi.co - Debat calon presiden (capres) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Minggu (7/1/2024) kemarin menyisakan berbagai momen panas sekaligus menarik. Salah satunya ketika capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, ogah bersalaman dengan capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Menilik dari video yang beredar di sosial media, Prabowo tampak berjabat tangan dengan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Namun setelah itu, Prabowo bergegas menjauh sehingga Anies Baswedan hanya bersalaman dengan Ganjar, Mahfud MD, dan Gibran Rakabuming Raka.

Mengonfirmasi hal tersebut, Prabowo mengakui dirinya memang tidak berjabat tangan dengan Anies Baswedan. Ia berdalih bahwa eks Gubernur DKI Jakarta itu tak mendatangi dirinya.

Menurut Prabowo, Anies Baswedan seharusnya mendatanginya dan berjabat tangan begitu acara debat berakhir. Terlebih, dirinya lebih tua dan lebih senior dibandingkan dengan Anies.

“Dia tidak datang ke saya, saya lebih tua dari dia, saya lebih senior dari dia ya,” kata Prabowo saat dikonfirmasi awak media usai debat di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.

Sementara itu, Anies Baswedan mengaku sudah mencari Prabowo untuk bersalaman usai debat. Namun, ia mengaku tak melihat sosok Ketua Umum Partai Gerindra itu.

“Saya sudah mencarinya, tapi tidak bertemu,” jawab Anies singkat.

Untuk diketahui, KPU RI menggelar debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan pada Minggu (7/1/2024). Adapun debat ketiga Pilpres 2024 mengangkat tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri. (*)

Editor: Rafika