Penulis: Febri Ari Sandi
Samarinda, Presisi.co – Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur (BNNP Kaltim) menyampaikan hasil Kinerja Akhir Tahun 2023 di depan perwakilan pihak Kejaksaan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Polresta Samarinda, di ruang rapat kantor BNNP Kaltim pada Kamis (28/12/2023).
Kepala BNN Provinsi Kaltim, Brigjen Pol Edhy Moestofa, mengumumkan prestasi tinggi dengan realisasi anggaran mencapai 99,38% pada Kinerja Akhir Tahun 2023. Anggaran sebesar Rp8,112,470,228 miliar berhasil diserap dari pagu Rp8,163,467,000 miliar.
BNN Kota (BNNK) Samarinda, BNNK Balikpapan, dan BNNK Bontang juga mencapai capaian serupa, masing-masing dengan persentase realisasi 99,08%, 99,10%, dan 99,26%.
"Alhamdulilah saya mengapresiasi kinerja BNNK Balikpapan dan Bontang," ucap Brigjen Pol Edhy Moestofa.
Lebih lanjut, Brigjen Pol Edhy Moestofa, memaparkan penangkapan 52 tersangka penyalahgunaan narkotika selama 2023. Menurutnya, para tersangka mayoritas berusia 33-45 tahun dan didominasi oleh kalangan pelajar atau mahasiswa.
"Ini lah tugas kami untuk mencegah penyebaran dikalangan generasi Z," tuturnya.
Edhy juga menunjukkan keprihatinannya terhadap peningkatan keterlibatan pelajar. Tak lupa, ia juga mengajak masyarakat untuk tak ragu-ragu melapor jika mengetahui adanya aktivitas penyalahgunaan narkotika.
"Datang saja ke Kantor BNN terdekat. Kami jamin keamanan dan kerahasiaan pelapor. Si pecandu ini juga kita bantu, kita obati direhab, gratis," tegasnya.
BNN Kaltim menegaskan ketersediaan tempat rehabilitasi gratis bagi pecandu. Untuk itu, Edhy dan pihaknya yakin langkah ini akan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap peredaran narkotika.
"Semoga kedepannya masyarakat dapat bekerjasama dengan kami untuk dapat mencegah peredaran narkoba dikalangan generasi Z," tutupnya. (*)
Editor: Rafika
