search

Berita

debat cawapreskorupsimahfud MDGanjar PranowoGanjar-Mahfudmahfud MD debat cawapres

Mahfud MD: Korupsi Ada di Darat, Laut, Udara

Penulis: Rafika
Jumat, 22 Desember 2023 | 4.371 views
Mahfud MD: Korupsi Ada di Darat, Laut, Udara
Mahfud MD saat debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023). [Sumber: Tangkapan Layar/Youtube KPU RI]

Presisi.co  - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 03, Mahfud MD, mengatakan bahwa penyebab pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya mencapai angka 7 persen adalah korupsi yang merajalela. Hal itu disampaikannya di panggung debat cawapres yang digelar KPU RI pada Jumat (22/12/23).

Menurutnya, korupsi telah merambat di lembaga-lembaga eksekutif, yudikatif dan legislatif. Tak hanya di sektor pemerintahan, bahkan korupsi telah muncul di tanah, laut dan udara Indonesia.

“Kita injak bumi ada korupsi di tanah dan pertambangan. Kita ke laut ada korupsi di masalah kelautan. Kita melihat udara, pesawat terbang kita ternyata di udara juga banyak korupsi,” ujar Mahfud dalam Debat Cawapres di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).

 

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menkopolhukam) itu menuturkan kisahnya saat bertemu dengan supir angkutan umum bernama Tedi dan Junaidi di Padang. Meski pemerintah telah menyediadakan subsidi bahan bakar minyak (BBM), Tedi dan Junaidi mengaku tidak pernah mendapatkannya.

Kemudian, Mahfud juga menceritakan kisahnya saat bertemu seorang anak kecil bernama Sri Wulan di Bandung Barat yang diajaknya bermain layang-layang. Kala itu, Wulan mengatakan ia ingin terbang layaknya layang-layang untuk meraih cita-cita. Namun, dia mengaku sulit mencapainya.

Selain itu, Mahfud juga menyoroti hasil dari tambang gas alam yang tidak optimal di kampung halamannya, Pulau Madura. Menurutnya, berbagai macam jenis korupsi ini harus diberantas hingga tuntas demi pemerataan ekonomi.

Adapun tema yang diangkat dalam debat Cawapres 2024 kali ini yakni Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan. (*)

Editor: Rafika