search

Daerah

Buaya RiskaKota BontangPj Gubernur Akmal MalikAkmal Malik

Dinilai Punya Potensi Wisata, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Berencana Pindahkan Buaya Riska ke Konservasi Mangrove Kota Bontang

Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 11 Desember 2023 | 645 views
Dinilai Punya Potensi Wisata, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Berencana Pindahkan Buaya Riska ke Konservasi Mangrove Kota Bontang
KONSERVASI MANGROVE - Pj Gubernur Akmal Malik saat berkunjung ke Pusat Konservasi Mangrove Bontang di Tanjung Laut, Bontang pada Jumat 8 Desember 2023 lalu. Ia mendukung kawsan ini dijadikan sebagai destinasi wisata terpadu serta habitat baru buaya Riska. IST/PEMPROV KALTIM

Samarinda, Presisi.co - Kota Bontang dinilai masih terus bisa mengembangkan potensi pariwisata. Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menilai kawasan hutan konservasi mangrove berpotensi menjadi lokasi wisata terpadu.


Akmal Malik mendukung serta mengapresiasi upaya pengembangan pariwisata di Kota Bontang.

"Kami akan mendukung rencana ini, karena kami tahu, pariwisata ini memiliki dampak ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat,” tegas Akmal Malik dikutip dari siaran pers Pemprov Kaltim, Senin (11/12/2023).


Akmal mengaku kagum dengan keindahan Konservasi Mangrove yang dikelola oleh PT Badak NGL.


"Tempatnya sangat bagus, saya pikir ini cocok untuk dijadikan wisata terpadu di Bontang," ujarnya.


Kawasan mangrove itu diharapkan bisa menjadi wisata edukasi dan pusat kuliner Bontang.

Selain itu, lokasi mangrove juga bisa menjadi tempat tinggal buaya Riska.

Dengan adanya buaya Riska, membuat Kota Bontang semakin dikenal. Hal tersebut terlihat dari jumlah penonton YouTube yang memposting buaya yang dirawat Ambo itu.


“Nanti bisa dibuat atraksi memberi makan buaya Riska, yang saat ini masih dititipkan di Tabang Zoo,” imbuh Akmal Malik


Terkait hal itu, Akmal Malik akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim terkait standar keamanan konservasi Buaya Riska di Bontang.


Sementara itu, Pengelola Pusat Penangkaran Mangrove sekaligus aktivis lingkungan Muhammad Ali, menyambut baik dan menyatakan kesiapannya jika kawasan itu dijadikan wisata terpadu sekaligus tempat konservasi Buaya Riska.


“Pokoknya kami siap mendukung rencana tersebut, apalagi berdampak positif bagi masyarakat sekitar,” singkatnya, mengutip keterangannya dari laman resmi Pemprov Kaltim.