Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co – Mantan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, menyampaikan pesan khusus kepada Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, dan Wakil Gubernur, Seno Aji, agar dapat memaksimalkan potensi daerah secara optimal.
Akmal menilai visi kepemimpinan saat ini sudah sangat baik. Namun, ia mengingatkan pentingnya memahami kondisi internal dan eksternal dalam lima tahun masa jabatan yang akan datang.
“Pastikan kita mengukur kekuatan dengan baik. Saya melihat visi Pak Rudy sangat bagus, tetapi sekali lagi, mohon pahami kondisi internal kita. Sementara itu, secara eksternal ada faktor efisiensi dan perlambatan ekonomi yang perlu diantisipasi,” ujarnya usai acara Pisah Sambut Gubernur Kaltim yang berlangsung di Odah Etam pada Jumat, 3 Maret 2025.
Selama menjabat sebagai Pj Gubernur Kaltim selama satu tahun lima bulan, Akmal mengaku banyak mendapatkan pembelajaran. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya memperkuat sumber daya manusia (SDM) di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai bagian dari masa transisi kepemimpinan.
“Sistem harus diperbaiki dan konsolidasi segera dibangun agar lebih kuat. Seperti yang disampaikan Gubernur Rudy, sistem yang baik akan percuma jika SDM tidak memadai. Ini bisa menjadi persoalan besar,” tegasnya.
Akmal juga mengakui bahwa selama menjabat sebagai Pj Gubernur, kewenangannya terbatas sehingga tidak bisa berbuat banyak layaknya gubernur definitif.
“Saya memahami posisi sebagai Pj Gubernur tidak bisa optimal. Saya lebih banyak menahan diri, yang terpenting adalah memastikan transisi pemerintahan berjalan dengan baik,” jelasnya.
Oleh karena itu, Akmal menegaskan bahwa Rudy Mas’ud dan Seno Aji, sebagai pemimpin dengan legitimasi penuh, harus memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun dan mengembangkan potensi Kalimantan Timur.
“Dengan dukungan yang kuat, optimalkan kesempatan ini demi kemajuan Kaltim. Saya titip kebesaran Kaltim kepada Pak Rudy. Mohon bawa kapal ini berlayar dengan baik dan maksimalkan segala potensi yang kita miliki,” pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi
